SUBMITCLIMB.COM – Adobe Stock adalah salah satu platform yang sangat powerful untuk semua orang yang…
Kesalahan Saat Melakukan Social Media Marketing untuk Bisnis
Banyak sekali pelaku bisnis yang sering keliru dan membuat Kesalahan Saat Melakukan Social Media Marketing. Banyak yang mempunyai pemikiran kalau Mereka bisa melakukan penjualan dengan cepat melalui Media Sosial”.
Jika kita mau jujur dan melihat situasi yang sebenarnya, Social media adalah sebuah sarana pemasaran yang mungkin terlalu dilebih-lebihkan untuk bisa membantu pemasaran terutama penjualan.
Dan sebetulnya Anda,
Tidak Bisa menjual produk di Media Sosial!
Setuju atau tidak setuju dengan apa yang saya katakan, tetapi Anda harus mengetahui kalau itu adalah faktanya!
Meskipun kalau kita melihat statistik penggunanya sangat tinggi dari hari ke hari, tetapi saat kita melakukan prkatek hasilnya tidak seperti yang kita harapkan.
Saya yakin jauh lebih susah saat Anda melakukan praktek pemasaran di social media.
Bahkan banyak orang baik itu perorangan maupun perusahaan akhirnya berhenti dan menyerah di tengah jalan saat mulai mempraktekkan pemasaran di Social Media, mungkin salah satunya termasuk Anda juga.
Bukan mendapatkan hasil yang baik dan kemajuan mereka malah mengalami yang namanya
Kegagalan.
Saya yakin apa yang saya tulis di atas itu banyak yang tidak setuju dengan pendapat saya.
Saya minta Anda untuk terus membaca apa yang saya tulis ini untuk membaca secara keseluruhan apa yang ingin saya katakan dan beritahu melalui artikel ini.
Saya tidak mengatakan kalau Social media itu tidak baik. Saya hanya ingin memberitahu seperti yang saya katakan di atas karena memang pada kenyataannya banyak sekali orang-orang yang KELIRU dan mungkin sedang berada di jalan yang salah ketika mulai menggunakan social media untuk membantu meningkatkan prmosi bisnis mereka.
Banyak Orang dan juga perusahaan yang memiliki salah pengertian tentang manfaat dari Sosial Media.
Semua orang baik itu anak muda, orang tua mulai bisa menggunakan teknologi dan memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi. Orang-orang yang dulunya suka membeli koran, majalah, dan menonton TV sekarang mulai bergeser ke dunia digital yang bisa di jangkau dengan tangan mereka contohnya seperti Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, Pinterest dan lain-lain.
Semua orang kini mulai bekerja cepat dan berlomba-lomba untuk memindahkan semua konten dan promosi mereka ke media sosial.
Dan seperti yang saya amati semuanya masih tetap melakukan hal sama meskipun mereka sudah memindahkan konten dan promosi mereka ke media social, Apa itu?
Coba sama-sama kita lihat, apa saja yang kita lakukan setelah kita memindahkan konten dan melakukan promosi di media sosial?
Banyak diantara kita yang masih melakukan cara lama (hardsell) dan banyak juga dari mereka yang belajar dari orang yang salah sehingga penerapannya juga salah:
- Membuat akun sosial media, upload foto dan melengkapi deskripsi profile
- Membuat postingan foto (ada yang menarik tetapi banyak juga yang tidak) dengan tujuan untuk mendapatkan like, follow dan retweet
- Mengajak orang untuk membeli dengan memberikan potongan harga diskon hingga 50%
Ingat ya, jika itu yang masih Anda lakukan sampai sekarang ini di akun sosial media Anda. Saya minta untuk menghentikannya sekarang juga!
Karena jika itu yang Anda lakukan, cara-cara seperti itu tidak akan cukup untuk mencapai tujuan dan harapan Anda. Saya kasihan dengan kerja keras dan upaya kalian!
Cobalah untuk terus membaca artikel yang saya buat ini agar kita sama – sama belajar dan sama – sama tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia. Sayang sekali kalau waktu yang Anda gunakan untuk membangun sosial media akhirnya berujung kepada kegagalan. Di dalam panduan singkat ini saya akan membeberkan secara jujur dan sebenar-benarnya, bahkan apa yang saya ajarkan di sini juga ada di dalam materi kursus online berbayar yang terkenal mahal banget. Saya akan ajarkan secara gratis kepada Anda.
Ingat! Media Sosial adalah tempat dimana Anda dan calon pelanggan Anda akan berinteraksi. Jadi Anda harus paham ini dulu sebelum memulai melakukan promosi di media social.
Nah sekarang Anda dan saya sudah sama-sama paham fungsi utama dari media social. Sekarang saya akan membuka mata dan pikiran Anda.
Kalau sekarang ini Anda menggunakan social media dan membuka slaah satu dari sekian banyak social media yang ada, Apa yang bisa Anda temukan di sana?
Selain akun sosial media pribadi Anda dan saya juga akan menemukan berbagai macam usaha (perorangan – perusahaan) yang mencoba untuk memasarkan produk dan jasa mereka di Media Social (internet).
Dari situ kita bisa lihat kalau persaingan di dunia online juga sangat BERAT. Hanya bisnis yang melakukan sesuatu yang berbeda sajalah yang akan menjadi pemenang dan akan mendapatkan pelanggan. Apa saja itu yang harus mereka lakukan?
- Mereka Harus melakukan interaksi dengan semua calon pelanggan mereka.
- Menambah followers dan like.
- Membuat konten menarik dan yang memampu untuk mengajak interaksi
Saya akan memberikan penjelasannya seperti ini. Katakanlah Anda mempunya sebuah toko offline, ketika Anda pelanggan datang Anda pasti akan melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan yang datang ke toko Anda bukan? Anda kemungkinan akan menanyakan mau cari apa, kalau ada yang bisa kami bantu jangan sungkan untuk bertanya atau memberikan pelayanan khusus lainnya. Jika memang si pelanggan ini mencari barang yang tidak ada di toko Anda, berupayalah untuk memberitahu kepada dia penjual lain yang mempunya barang yang Dia butuhkan (asalkan produk yang di carinya tidak sama dengan produk yang Anda jual)
Jika perlu buat calon pelanggan ini bukan seperti seorang pembeli saja, jadikan dia seperti seorang teman Anda. Biasanya ini akan membuat dia untuk kembali dan kembali lagi membeli dari Anda.
Seorang pembeli kalau menemukan ada pedang yang ramah, baik dan suka membantu seperti itu di tambah dengan jujur biasanya akan suka. Siapa tahu dia akan memberitahu kenalan atau temannya untuk membeli dari Anda jika barang yang di carinya sama seperti yang dia beli.
Nah pemasaran di media social hampir sama seperti itu. Ingat kata-kata saya di atas, media social adalah sebuah tempat di mana Anda dan pembeli melakukan komunikasi (interaksi). Cobalah untuk mengajak Audience Anda berinteraksi dengan Anda. Buat saya bisnis itu tidak melulu menjual meskipun arah dan keinginan serta tujuan membuka bisnis adalah untuk bisa menjual.
Kalau kita melakukan penjualan dengan cara-cara lama seperti hard selling kepada teman-teman kita atau kenalan kita kemungkinan mereka bisa risih atau tidak enak dengan kita, orang akan langsung menghindar.
Jujur saya secara pribadi sering liat akun sosial media yang timelinenya itu isinya gambar produk dan ajakan untuk membeli semua. Sama sekali tidak ada yang lain, begitu saya di like atau di follow apa yang terjadi?
Saya tidak like dan follow balik akun itu. Kenapa?
Saya MALES melihat timeline yang isinya jualan mulu. Apalagi gambar produk di isi sama tulisan hampir menuhin gambar. Sudah isinya jualan mulu, foto produk tidak menarik di tumpuk dengan tulisan promosi, lengkap sudah rasa malas untuk memfollow dan like akun social medianya (Gak suka sama kita)
Apakah jualan dengan cara hard selling itu SALAH?
Jawabannya, tidak salah. Anda boleh jualan seperti itu kalau target marketnya memang sudah benar dan yang benar-benar sudah membutuhkan.
Jadi Anda harus melakukan cara-cara yang sedikit berbeda, bungkus jualan Anda dengan cara yang sangat halus dan bila perlu mereka tidak tahu kalau Anda itu sebenarnya sedang melakukan promosi di mana nantinya Anda sudah pasti akan membeli dari Anda.
Bagaimana caranya?
Yaitu dengan membagikan (sharing) sesuatu yang bermanfaat dan benar-benar bermutu dan memberikan manfaat buat orang lain baru setelah itu melakukan shelling.
Meskipun ini sesuatu yang TERLIHAT MERUGIKAN KITA sebetulnya tidak begitu. Jika Anda melakukan cara yang saya katakan ini ke dalam kehidupan (bisnis) Anda meskipun awalnya Anda belum bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan, Anda sebenarnya sudah mendapatkan keuntungan yang lain, keuntungan apa itu?
- Personal branding Anda menjadi naik. Anda dikenal oleh banyak Orang sebagai orang yang baik dan suka menolong dan orang yang luar biasa. Sebagai hasilnya banyak orang akan suka berteman dengan Anda.
- Authority menjadi naik. Ini adalah sebuah kepercayaan, keahlian. Dalam arti begini, ketika Anda sharing sesuatu dalam bidang tertentu maka Anda akan di kenal di mata orang lain sebagai orang yang ahli di bidang itu.
- Meningkatkan Resiprositas Anda. Ini adalah sebuah timbal balik. Saya akan kasih contoh seperti ini, katakanlah ada dua orang, yang pertama setiap hari kerjanya Cuma sering melulu (berbagi secara gratis) dan ini dilakukan hampir setiap hari, tina-tiba suatau saat dia menawarkan sesuatu (jualan) untuk di jual kepada Anda. Terus orang yang ke dua, orang ini tidak pernah melakukan sharing, sama sekali tidak pernah sharing dan tiba-tiba dia jualan di internet kepada Anda. Saat Anda sama – sama menjadi market kedua orang itu, kira-kira Anda mau beli kepada orang yang mana? Saya yakin Anda bisa menjawab sendiri. Ini adalah hukum Timbal balik (Resiprositi)
Lalu apa yang harus dilakukan seorang pebisnis (brand) supaya bisa melakukan sharing terlebih dahulu baru setelah itu menjual (selling) di Media Social?
Meskipun pikiran kita akan befokus dan tertarik dengan mendapatkan jumlah like, share dan juga sales, TETAP usahakan untuk berfokus melakukan sharing terlebih dahulu kepada sebanyak mungkin orang melalui akun social media Anda. Cobalah untuk mulai memikirkan apa saja yang akan akan posting (membuat status) ke akun sosial media, entah itu bisa berupa tips, sebuah rekomendasi, berbagi pengetahuan sejarah, lokasi, tempat cerita pengalaman yang bisa membuat orang terharu atau terinspirasi dari situ. Ingat isi status atau postingannya itu harus positif, bermanfaat dan juga menghibur banyak orang (memberikan value)
Ingat ya, sekarang waktunya MEMBERI (sharing) melalui akun sosial media Anda. Terus lakukan berbagi sesuatu yang memberi manfaat dan bisa di rasakan banyak orang. jangan pernah mikir untuk RUGI. Lakukan aja sharing (berbagi hal postif yang memberi manfaat)
Sampai kapan Anda harus sharing?
Seumur hidup bisnis yang Anda jalankan.
Setelah Anda melakukan sharing dan Anda mulai dikenal oleh banyak orang, baru Anda hajat dengan jualan (menawarkan barang atau jasa).
Jadi pemasaran di social media itu jangan langsung menjual dan menjual… Orang akan lari dan risih.
Jadi kalau Anda ingin orang lain menyukai Anda dan memfollow akun Anda cobalah untuk memberikan sesuatu yang bisa bermanfaat buat banyak orang.
Ingat caranya… (saya akan ulangi)
- Buat status atau postingan yang positif dan yang memberi manfaat
- Coba membuat panduan dalam bentuk eBook (buat Anda yang suka menulis)
- Membuat video sebanyak mungkin dan bagikan sebanyak mungkin hal-hal yang positif dan yang memberi manfaat (buat mereka yang suka membuat video)
- Bisa membuat kelas gratis seperti, konsultasi gratis, desain gratis dan lain sebagainya
- Posting foto isi deskripsi foto dengan sesuatu yang postif dan memberi manfaat
Jika Anda menerapkan prinsip ini maka Anda kemungkinan bisa meraih hati dan perasaan orang lain dan bisa jadi orang itu akan menceritakan tentang Anda (usaha Anda) kepada orang lain dan setelah itu Anda bisa berharap penjualan akan terjadi.
Semakin banyak dan sering berbagi sesuatu (sharing) di sosial media maka akan semakin mudah Anda menjualnya (selling).
Semoga apa yang saya bagikan ini bisa membuka mata dan pikiran Anda untuk menggunakan social media dengan benar, bukan yang langsung jualan dan jualan saja di social media.
Sampai di sini saya rasa banyak di antara Anda ada yang mulai setuju dengan kata-kata saya dan mungkin masih ada juga yang tidak setuju dengan apa yang saya katakan ini.
Itu tidak menjadi masalah.
Yang penting dan yang ingin saya lakukan adalah berbagi dan memberitahu yang benar tentang Kesalahan-kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pemilik bisnis saat melakukan Social Media Marketing.
Ok, sekarang kita akan masuk ke bagian yang lebih spesifik dan agak dalam dari panduan social media marketing ini. Strategi ini akan membantu Anda agar apa yang dilakukan tidak menjadi waktu yang terbuang percuma atau sia-sia.
Pertama. Menentukan Social Media UTAMA Mana yang akan Anda gunakan
Sekarang waktunya untuk memilih dari sekian banyak social media yang ada kita akan menggunakan salah satunya saja seagai media utama yang akan kita gunakan untuk promosi.
Sicial media kan ada banyak dan mengapa hanya satu saja yang akan digunakan, mungkin ini adalah pertanyaan yang akan di tanyakan oleh Anda?
Ya kita mungkin berpikir dengan menggunakan banyak social media akan membantu sarana promosi kita akan jauh lebih menguntungkan dan akan membuat Anda semakin cepat di kenal.
Memang ada benarnya juga kata-kata itu.
Tetapi coba sama – sama kita pikirkan sejank tentang beberapa hal ini jika kita melakukan cara itu.
- Masalah waktu
- Masalah biaya
- Pengetahuan dan
- Tenaga kerja yang akan digunakan
Dari empat hal di atas apakah Anda mengalami kendala atau mempunyai masalah di sana? Seandainya Anda sama sekali tidak memiliki masalah atau kendala di ke emapt poin yang saya sebutkan di atas maka silahkan membuat dan menggunakan lebih dari satu akun social media.
Saya rasa banyak pemilik bisnis yang masih mengalami kendala dan malah mungkin masih banyak yang baru merintis jadi pasti baru bekerja seorang diri saja. Jika sudah seperti itu maka solusinya adalah memilih satu social media utama untuk promosi.
Ingat social media meskipun terlihat mudah untuk melakukannya, cukup buat status, kasih gambar dan klik post atau Share nyatanya tidak sesederhana itu.
Apalagi anda masih seorang diri dengan dana terbatas mungkin dan Anda adalah orang baru tentu tidak akan mudah mengembangkan akun social media yang anda miliki. Kecuali jika Anda artis atau anak presiden bisa jadi langsung BUM, tapi kalau bukan, jangan harap. Anda harus terseok-seok dan merangkak dulu suapaya bisa sukses di social media.
Jadi silahkan pilih satu saja yang akan Anda gunakan, pilih berdasarkan:
- Dimana mayoritas calon pelanggan yang akan Anda target.
- Konten yang cocok dan pada tempatnya. Ingat konten video, foto atau teks tidak bisa sama dan berfungsi di semua social media yang lain.
- Lihat social media yang paling banyak digunakan dan tempat mengumpulnya orang.
Coba perhatikan grafic penggunaan socal media di Indonesia ini. Meskipun data ini sudah lama, dari sini ada banyak informasi yang bisa kita manfaatkan untuk membantu memilih media social mana yang cocok untuk kita dan yang akan kita gunakan.
Anda bisa lihat di data itu, YouTube berada di posisi pertama.
Mungkin Anda akan memilih YouTube sebagai social media utama untuk promosi.
Ingat…
Sekali lagi jangan asal liat HANYA dari grafiknya saja, lihat juga dari calon pelanggan Anda ada di mana dan konten apa yang cocok untuk Anda gunakan.
Kalau dulu mungkin Facebook yang merajai peringkat no 1. Sekarang posisi sudah di pegang kendali oleh YouTube. Mungkin besok atau tahun depan bisa jadi data ini akan terus mengalami perubahan.
Pemilihan social media mana yang akan Anda gunakan selanjutnya masih dan akan terus dipengaruhi oleh dua faktor ini:
- Audience dan
- Industri Anda
Saat akan memilih dan menggunakan social media, coba cari tahu karakteristik dari masing-masing social media yang ada:
Mulai dari anak-anak sampai orang rasanya ada di dan bisa di temukan di Facebook dan bisa jadi juga para calon pelanggan Anda ada di Facebook. Bisa jadi begitu ya.
Facebook ini media sosial yang sangat besar dan terus berkembang. Facebook yang dulu dengan Facebook yang sekarang bisa jadi sudah mengalami pergeseran dan perubahan algoritma, bahkan filter facebook sudah semakin bagus dan ketat.
Percaya atau tidak dari sekian banyak orang yang mengikuti dan memfollow akun facebook page Anda kemungkinan hanya 1% saja yang akan bisa melihat postingan Anda dan melakukan interaksi dengan Anda.
Bahkan jika mereka tidak pernah melakukan like dan memberikan komen di facebook page Anda, cepat atau lambat mereka sama sekali tidak bisa melihat setiap status atau postingan yang Anda buat dan share.
Apa artinya ini?
Ini mengartikan Anda dan saya jika ingin menggunakan facebook sabagai media utama untuk promosi maka sangat bergantung dengan yang namanya IKLAN.
Jujur, sampai hari ini saya sangat kesulitan untuk menggunakan dan mengembangkan akun twitter untuk beberapa bisnis yang saya kelola. Alasannya cukup sederhana. saya sendiri tidak suka dengan twitter karena statusnya terlalu cepat dan tidak bisa saya ikuti. Dari situ saya sudah malas untuk melakukan posting dan kegiatan bersosial media di twitter.
Tapi saya ingin kasih tahu kepada anda dari apa yang saya ketahui.
Jika Anda ingin menggunakan twitter, pastikan target pasar Anda berusia 18-35 tahun. Karena kalau lebih dari itu sepertinya sangat sedikit yang menggunakan twitter.
Selain itu jika konten-konten yang ingin Anda tampilkan bisa lebih sedikit dan muat untuk 140 kata maka Twitter bisa Anda gunakan untuk menarik dan mendatangkan orang ke website Anda.
Jika bisnis atau Jasa yang ingin Anda pasarkan bisa di sajikan dalam bentuk foto atau video yang menarik, Instagram bisa menjadi salah satu media yang cocok untuk Anda gunakan tetapi jika tidak bisa ditampilkan dengan menggunakan foto atau video sebaiknya jangan menggunakan instagram.
Instagram mudah untuk digunakan dan juga di kelola. Semua konten yang ada di instagram bisa kita posting ulang di Twitter dan juga facebook. Bahkan tingkat interaksi pengguna di instagram juga sangat tinggi, Jika Anda mampu membuat konten-konten yang menarik maka Anda bisa mendapatkan perhatian dari orang lain dan akhirnya mereka mulai mengikuti akun Anda. Silahkan pelajari di sini Strategi Instagram Marketing untuk mengembangkan bisnis online Anda.
Linkedin ini bisanya banyak digunakan untuk mencari rekan kerja untuk menjalankan bisnis bersama. Kalau Anda teliti melihat, di Linkedin dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki sebuah bisnis dan orang yang profesional. Meskipun tidak selalu begitu.
YouTube
YouTube banyak digunakan untuk tempat berkarya dan mempromosikan produk dalam bentuk video. Apa saja sih manfaat yang bisa di dapatkan dengan menggunakan YouTube?
- YouTube mampu menampilkan produk fisik yang Anda tawarkan sekaligus mendemontrasikannya
- Membangun sebuah komunitas
- Mampu memberitahu kemampuan dan keahlian
- Menghemat bandwidth
Kedua. Pilih gaya bahasa yang akan Anda gunakan
Kalau kita perhatikan di media sosial Anda pasti memperhatikan masing-masing akun mempunyai dan menggunakan gaya bahasa yang berbeda-beda. Ada yang santai ada juga yang serius.
Serius
Santai
Dari contoh-contoh itu silahkan Anda pilih, mana yang menurut kalian paling cocok untuk kalian. ingat ya, tidak ada yang salah dari dua gaya bahasa yang saya tunjukkan itu. Tetapi keduanya akan mencerminkan
- Bisnis apa dan
- Audience Anda siapa
Di negara manapun punya bahasa yang baku dan bahasa untuk pergaulan. Tentukan dari awal bahasa yang seperti apa yang akan Anda gunakan dan konsistenlah saat sudah memilihnya. Saat Anda menggunakan kata-kata yang serius jangan terlihat terlalu kaku. Karena kalau Anda menggunakan kata-kata yang kaku orang akan tidak suka dengan Anda.
Untuk bisa menentukan dan juga memilih kepribadian yang akan digunakan dalam akun social media anda maka pertanyaan ini mungkin akan berguna:
- Seperti apa kepribadian target market Anda?
- Seperti apa gaya bicara yang digunakan oleh calon audience Anda?
- Hubungan seperti apa yang ingin Anda jalin dengan audience Anda?
- Konten seperti apa yang ingin Anda buat?
- Apa yang ingin Anda capai dan kesan apa yang ingin Anda dapatkan dari orang yang mengunjungi akun social media Anda?
Strategi Pembuatan dan Pemilihan Konten Social Media
Di dalam membangun social media yang sukses tidak lepas dari yang namanya pemilihan dan penggunaan konten. Memposting konten yang tepat dan menarik akan mampu mengembangkan akun social media Anda.
Social media yang sukses biasanya hanya dipengaruhi oleh tiga faktor ini:
- Jenis dan kualitas konten
- Waktu posting
- Rutinitas posting
Katakanlah Anda mempunyai kualitas gambar yang bagus dan menarik, bahkan kalau bisa di nilai dengan angka konten Anda mendapat nilai 9. Tetapi semua itu akan kurang maksimal kalau Anda salah dalam memilih waktu posting, jumlah posting dan rutinitasnya tidak bagus.
Di dalam dunia social media kita mengenal ada beberapa macam konten:
- Teks
- Foto/gambar
- Video
Semua konten itu bisa Anda gunakan tetapi tidak semuanya akan mendapat hasil dan interaksi yang sama-sama bagus. Konten foto mungkin akan mendapat like dan share lebih banyak dari yang lain tetapi konten teks mungkin tidak bisa mendapat hasil yang sama. Jadi sangat penting sekali untuk benar-benar memilih konten seperti apa yang akan Anda gunakan.
Frekuensi dan Waktu Posting
Berdasarkan data dari para pakar yang sudah sukses dalam menjalankan social media di internet baik untuk Facebook, Twitter dan beberapa social media lainnya, sebainya mengikuti pantokan atau jumlah posting yang mereka sudah gunakan selama ini.
Berikut ini beberapa frekuensi optimal dari setiap social media:
- Facebook: sebaiknya tidak lebih dari 2 kali dalam sehari dan 5 sampai 10 kali untuk satu minggunya.
- Pinterest: social media yang ini sedikit berbeda dengan akun social media yang lain menurut saya. Mungkin bagi orang Indonesia agak susah diikuti tetapi lebih baik diikuti dari pada Twitter *menurut saya. Anda bisa melakukan posting 5 kali dalam sehari, saya biasanya 3 kali dalam sehari dan jika memang sedang banyak ide dan gambar, maka saya bisa sampai 7 kali posting dalam sehari.
- Instagram: 1-2 kali untuk setiap harinya. Boleh lebih asal jangan terlalu banyak. Ini akan membuat benci followers kamu.
- Twitter: 4 kalai dalam sehari bisa juga lebih
- Linkedin: biasanya 1 kalai dalam sehari sudah cukup.
Itu dari jumlah postingan kontennya yang akan kita posting dalam sehari. Sekarang jam berapa kita bagusnya untuk memposting konten kita?
Buat saya dan bagi banyak orang ini adalah hal yang paling sulit untuk menemukannya.
Kalau seandainya Anda dan saya memposting konten kita di jam kerja (sibuK) maka bisa jadi konten kita tidak dilihat oleh orang lain karena tertimbun oleh konten-konten lain yang di posting di jam sibuk itu. Tetapi kalau kita posting di jam yang sepi posting bisa jadi orang tidak melihaat konten kita, atau kalaupun dilihat, hanya sedikit orang yang melihatnya.
Jadi bingung kan?
Sebetulnya tidak usah bingung-bingung kalau menurut saya. Dulu saya juga bingung pada awalnya tetapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi.
Sebetulnya ini kembali lagi kepada siapa sih orang yang sedang Anda target.
Saya akan meminjam waktu terbaik hasil survey dari Buffer:
Mungkin ada yang ingin bertanya kepada saya setelah melihat gambar itu. Untuk waktu indonesia mana mas?
Sayangnya belum ada. Tetapi dari gambar itu kita bisa menggunakannya sebagai pedoman (acuan) kita untuk memposting konten di jam berapa saja.
Kalau untuk Facebook Anda bisa melihat data untuk dijadikan acuan secara langsung melalui halaman Facebook Anda langsung seperti halaman Facebook SUBMITClimb ini:
Kita bisa lihat bersama dari gambar itu, orang-orang yang mejadi followe SUBMITClimb yang paling banyak online di jam 4.00 AM dan jam 11.00 PM. Jadi waktu yang paling baik untuk memposting konten Anda adalah 1 – 2 jam sebelumnya.
Apa yang saya kasih tahu kepada Anda ini hasilnya pasti akan berbeda-beda, ini di sebabkan karena demografis target Anda dan saya pasti sudah pasti berbeda, kecuali model bisnis Anda dan saya sama.
Jadi pastikan untuk melihat dan memeriksa waktu yang cocok untuk postingan Anda di dalam dasborad Facebook Page Anda masing-masing.
Ketiga Rutin Posting di Social Media
Social media itu bukan seperti sebuah Mie Ayam, yang di masak dulu lalu di sajikan untuk di makan. Social media bukan pekrjaan yang langsung jadi dan bisa digunakan secara langsung. Ini adalah sebuah proses di mana membutuhkan waktu yang terus menerus.
Percaya atau tidak, walaupun Anda memiliki konten-konten yang bagus tetapi kalau konten itu hanya di posting untuk beberapa kali saja, maka tidak akan pernah mencapai hasil.
Satu hal lain lai yang sering membuat orang salah kaprah tentang social media adalah “social media adalah sola konten yang terbaik”.
Itu memang benar, tetapi Anda juga perlu tahu social media bukan hanya soal itu saja!
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan bisa jadi ini adalah sebuah pekerjaan yang menjengkelkan, membosankan untuk Anda lakukan. Apa saja itu?
- Membuat perencanaan untuk pemilihan dan pembuatan konten dari hari ke hari
- Melakukan interaksi dengan para follower dan juga influencer
- Melakukan analisa statistik dari tujuan atau goal Anda
- Melakukan perencanaan dan juga melakukan eksperimen
Cara kerja dari poin-poin yang saya sebutkan di atas mungkin bisa diperjelas menjadi seperti ini:
Tugas-tugas Saat Mengelola Social Media
- Membalas pesan, mention dan juga setiap komentar yang masuk. Saya sering banget melihat akun social media dari perusahaan besar, artis ternama (yang sombong) tidak mau melakukan hal ini
- Tetaplah SOPAN dan MENGHARGAI Follower Anda
- Memonitor keyword (kata kunci) yang sedang Anda target
- Membuat konten baru
- Mencari bahan-bahan yang akan di jadikan konten baru
- Mencari pesaing atau orang-orang yang mempunyai banyak followernya (bisa juga influencer)
- Melakukan interaksi dengan para influencer
- Melakukan interaksi dengan follower Anda
- Menganalisa konten
- Menganalisa penambahan, penurunan konten dan follower dengan menggunakan software (Silahkan like Facebook page dan subscribe Youtube submitclimb untuk mengetahui softwarenya)
- Menganalisa hashtag yang sudah Anda gunakan
- Membuat event atau video tutorial (bisa juga dalam bentuk webinar)
- Menemukan dan bergabung di komunitas terbaru
- Optimasi Website agar social media dan juga website Anda naik
- Update foto profile, deskripsi dan juga bio jika memang diperlukan
Saya ingin menambahkan sedikit tentang poin di nomor satu ini. Jangan pernah mengabaikan orang-orang yang memberi komentar di akun social media Anda. Jawablah sesuai dengan pertanyaan yang mereka tanyakan dan butuhkan.
Kenapa saya bilang ini sangat perlu?
Coba sekarang Anda bayangkan seperti ini, katakanlah Anda sedang berada di Sanur Bali. Lalu Anda bingung mencari Jalan Raya kuta untuk mencari Pabrik kata-kata joger, lalu Anda berinisiatif untuk bertanya kepada Orang yang ada di jalan. “Pak boleh tanya, Jl Raya Kuta di mana ya dan saya harus ke arah mana?”
Lalu si Orang yang Anda tanya itu hanya melakukan ini
“Dia diam saja sambil melihat Anda agak lama, tidak ada suara dan kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya memandang Anda saja, lalu tidak lama kemudian dia pergi meninggalkan Anda”.
Apa yang akan terjadi dengan diri Anda?
Bagaimana perasaan Anda jika mengalami hal itu?
Nah social media sama seperti itu, hanya saja wajah Anda yang cantik dan ganteng tidak terlihat secara langsung.
Pasti orang akan malas berteman dengan Anda, malas untuk subscribe dan follow.
Atau Anda mungkin akan melakukan seperti ini: hanya menyapa, kemudian setelah membuat janji temu atau janji lainnya Anda menghilang tanpa pemberitahuan apapun? contohnya seperti orang yang mengaku dari Sales Senior Re****z Bali ini.
Jika anda memperlakukan orang di social media seperti ini maka bukan Anda saja yang nantinya akan di nilai buruk tetapi perusahaan di mana tempat Anda bekerja juga akan di nilai buruk oleh orang lain.
Social media itu mengartikan diri Anda sesungguhnya (pengelolanya). Ini sama seperti Anda melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain meskipun Anda tidak tatap muka secara langsung. ok jadi itu saja yang mau saya tambahkan untuk di poin no satu.
Sekarang setelah membaca apa yang saya uraikan di dalam artikel ini, Anda mulai melihat ternyata banyak juga ya hal-hal yang baru Anda pahami dan juga kerjakan untuk melakukan social media marketing dengan cara-cara yang benar.
Meskipun sudah banyak hal baru dan hal yang harus Anda kerjakan, Sebenarnya semua ini baru langkah awalnya saja. Ada beberapa hal lain lagi yang harus Anda kerjakan untuk bisa menjalankan Social Media Marketing dengan sukses dan menjadi lebih ahli. Di artikel selanjutnya saya akan memberitahu Anda langkah – langkah apa saja yang harus kita lakukan setelah ini.
Jika Anda suka dengan artikel Tentang “Kesalahan Saat Melakukan Social Media Marketing untuk Bisnis” dan juga video tutorial yang kami buat silahkan share artikel ini dan subscribe channel YouTube SUBMITClimb untuk mendapatkan video tutorial yang mungkin berguna dan bermanfaat untuk Anda. Anda juga bisa menemukan tutorial dan beberapa panduan yang hanya kami share di akun sosial media kami seperti di Facebook Page, Facebook Group, Twitter dan Instagram SUBMITCLimb. * Akun klonengan dan meragukan tidak akan di Approve.
This Post Has 0 Comments