SUBMITCLIMB.COM – Adobe Stock adalah salah satu platform yang sangat powerful untuk semua orang yang…
Pentingnya Cara Follow Up Customer Properti dengan benar – 02
Pentingnya Cara Follow Up Customer Properti dengan benar – Kita semua tahu, memasarkan sebuah produk tidaklah semudah seperti kita membalikkan telapak tangan atau seperti yang kita impikan. Kebanyakan, harus dilakukan dengan berbagai macam cara agar sebuah produk akhirnya bisa di beli oleh orang atau konsumen. Jika produk kita ingin di beli oleh orang, maka kita harus membuat produk-produk yang mempunyai kualitas terbaik. Dan yang tidak kalah penting adalah kita atau perusahaan harus bisa mengenalkan produk yang kita jual kepada sebanyak mungkin orang. kemudian faktor lain yang juga sangat penting adalah tim pemasaran harus mempunyai skill yang cukup baik untuk membuat calon konsumen ini mengambil keputusan untuk membeli produk.
Baca Artikel Sebelumnya: Memasarkan Properti dengan Digital Marketing – 01
Jadi kalau boleh saya ulang kembali, untuk bisa menjual sebuah produk ada 3 hal penting yang menentukan:
- Membuat Produk yang terbaik
- Mengenalkan Produk kepada Masyarakat luas
- Kemampuan Tim Pemasar dalam mempengaruhi keputusan orang untuk membeli
Pasti tidak mudah bukan untuk melakukan ke tiga hal di atas. Kebanyakan orang yang mencoba menjual produk baru mereka, selalu gagal karena memang tidak mudah. Apalagi saat ini persaingan sangat tinggi sekali. Pasti jauh lebih sulit dan banyak tantangannya.
Apa itu Teknik Follow Up Customer
Setiap Prospek bisa kita dapatkan dengan bermacam – macam cara, cara yang biasanya banyak dan sering dilakukan oleh orang adalah menggunakan email, social media seperti YouTube, Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya.
Ketika Anda mempunyai prospek ini mengartikan Anda (bisa perusahaan atau juga perorangan) dan khususnya tim marketing harus mampu untuk mengembangkan dan membuat mereka berminat.
Anda bisa menggunakan beberapa strategi, misalnya saja dengan mengajak mereka untuk mau mengisi form di website, menggunakan akun social media, menggunakan iklan TV dan juga video di Internet. Meskipun media cetak tidak lagi seampuh dulu, Anda masih bisa memanfaatkannya untuk menarik minat mereka.
Tetapi di bagian ini saya tidak sedang membahas bagaimana caranya Anda bisa mendapatkan prospek, tetapi tentang bagaimana Anda dan tim marketing bisa mem-follow up untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu penjualan. Tanpa penjualan bisnis Anda tidak berjalan dan mati!
Setuju ya, kalau melakukan follow up sampai terjadi penjualan itu memang tidak mudah dan sulit. Sekarang yang menjadi pertanyaan kita bersama adalah bagaimana Teknik dan proses Follow Up Customer sampai terjadi sebuah penjualan?
Nah, melalui artikel ini saya akan mencoba memberikan beberapa pion-poin penting tentang caranya Anda bisa melakukan follow-up yang baik dan mudah-mudahan bisa cepat terjadi closing.
Mengapa Penting Melakukan Follow Up?
Follow up bisa membantu menjaga bisnis Anda berjalan dengan baik dan menangani masalah yang terjadi baik itu pada calon customer maupun pelanggan tetap Anda. Kita memang perlu melakukan follow up supaya setiap customer mengenal bisnis atau produk yang kita presentasikan kepada mereka.
Jika proses follow up ini tidak Anda lakukan, kemungkinan besar orang lain atau pesaing kita akan melakukan follow up. Jika ini terjadi, kemungkinan besar calon customer Anda ini akan membeli produk dari pesaing Anda.
Proses follow up yang dilakukan dengan cara-cara yang salah atau tidak benar juga bisa membahayakan bisnis Anda karena calon customer bisa pergi dan tidak membeli dari Anda. ini yang terjadi dengan saya, ketika ada seorang agen properti yang terlalu bernafsu dan mengejar-mengejar saya.
Waktu itu saya hanya beli satu properti dari dia dan sisanya dari agen lain yang jauh lebih ramah dan membuat saya nyaman dalam menjalani hidup. Sayang bukan kalau ada calon customer Anda yang melakukan hal yang seperti saya lakukan ini?
Jadi menurut saya, ada dua manfaat jika Anda melakukan follow Up
- Membrikan Manfaat bagi Perusahaan atau Anda – seperti yang sudah sempat saya singgung di atas, jika Anda tidak melakukan follow Up bisa jadi prospek ini akan merasa terlalu lama menunggu informasi yang mungkin berguna bagi. Dengan melakukan follow-Up Anda bisa kembali mengingatkan calon customer Anda tentang keunggulan dan manfaat produk yang Anda jual. Ingat, Anda juga sedang bersaing dengan penjual (kompetitor) lain yang kemungkinan juga menjual produk mereka ke calon cu stomer Anda ini.
- Memberikan Manfaat bagi calon customer – ketika ada seseorang yang bertanya-tanya tentang produk yang Anda jual, bisa kita katakan mereka memang sedang melakukan proses pencarian untuk menemukan hunian (produk) yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jika Anda atau tim marketing tidak segera melakukan follow up kepada calon customer ini, bisa jadi calon customer ini akan membeli dari agen lain atau bisa jadi mereka akan menilai prusahaan Anda kurang baik.
Jangan Lakukan hal ini pada saat Follow Up Customer Properti Anda
Memang kita masing-masing pasti tidak suka jika kita di ganggu dengan suara telepon dari orang yang tidak kita kenal atau dari pihak asuransi yang menawarkan asuransi dengan cara yang terlalu bersemangat bukan?
Sama seperti itu, ada Tips Cara Follow Up Customer Properti Anda dengan benar agar mereka tidak merasa terganggu dan di kejar-kejar.
1. Jangan Terkesan Mengancam atau tidak bersahabat
Saya sering sekali melihat calo tanah atau agen properti yang seringkali sangat tidak bersahabat dengan calon pembeli mereka. Beberapa malah ada yang terkesan mengancam dan mengejar-ngejar mereka. Percayalah, jika ini yang selama ini Anda lakukan, saya bisa katakan 1000 persen cara yang Anda lakukan tidak benar. Cara ini bisa membuat penjualan Anda menurun atau tidak ada sama sekali.
Contohnya: Halo, Pak atau Ibu, bagaimana dengan rumah yang kita lihat kemarin? Kalau sudah cocok langsung aja di DP Pak, Halo Pak, saya mau tanya soal rumah yang kemarin kita lihat, Kira-kira kapan ya Pak kepastian untuk Pembayaran DP nya, makin cepat makin bagus Pak supaya tidak keduluan dan di beli oleh orang lain. Atau Anda menggunakan pertanyaan – pertanyaan lain dan dilakukan setiap beberapa hari sekali secara berulang-ulang.
Script Follow up dan juga cara-cara yang seperti ini jika dilakukan secara berulang kali kepada orang yang sama, bisa membuat orang merasa risih dan kesal. Cara seperti inilah yang sebaiknya tidak boleh Anda lakukan dan hindari.
2. Jangan Mengejar-ngejar Prospek Anda
Kita semua butuh uang dan sebisa mungkin menjual produk kita sesegera mungkin. Tetapi, hal itu jangan sampai membuat kita menjadi orang yang selalu melakukan hal-hal yang serba boleh dan tidak memperhatikan kenyamanan dan respek kita kepada orang lain.
Jangan sampai saat menawarkan produk atau properti kepada calon customer, Anda terkesan terlalu mengejar-ngejar mereka. Ini membuat mereka menjadi tidak nyaman dan mau bersahabat dengan Anda.
Misalnya: Halo Pak, Bagaimana dengan rumah yang kemarin kita lihat, kalau bisa segera di putuskan Pak, karena sudah ada beberapa orang yang lihat rumahnya, kalau Bapak tidak membuat keputusan segera takutnya nanti ke dulua sama yang lain.
Menjual dan melakukan follow up dengan cara apapun memang sah-sah saja, tidak ada yang salah, tetapi jangan sampai karena ingin buru-buru menjual dan butuh uang atau lagi kejar target, Anda menjadi orang yang terkesan mengejar-ngejar calon pembeli.
Kapan Waktu Terabik Melakukan Follow Up Customer Properti?
Pertanyaan ini terkesan menarik sekali ya? Memang kalau menurut saya secara pribadi tidak ada aturan yang pasti kapan sebaiknya kita harus melakukan follow up kepada calon cutomer kita. meskipun tidak ada aturan yang di buat khusus oleh dunia pendidikan dan dari peraturan pemerintah, kita sebaiknya tetap harus melakukannya dengan cara dan waktu yang paling baik.
Kita semua harus berhati-hati pada saat ingin melakukan follow up ke setiap prospek kita, jangan sampai Anda melakukannya dengan cara-cara yang tidak sopan dan di waktu yang kurang tepat. Jika Anda melakukan follow up pada waktu yang kurang tepat, ini bisa mengakibatkan apa yang Anda katakan di abaikan oleh calon pembeli Anda.
Jadi kapan sih, kitra-kira waktu yang paling baik untuk melakukan follow up ke calon customer Anda?
- Lakukan respon segera setelah ada pesan yang masuk lewat media online atau setelah calon customer menghubungi Anda. Jika memungkinkan 15 menit setelah pesan masuk Anda sudah harus menghubungi dan membalas email mereka. Jika lebih dari 15 menit, mungkin akan terkesan Anda tidak profesional dalam menjalankan bisnis.
- Meskipun tidak harus di jam-jam ini, Anda bisa menghubungi mereka pada saat jam-jam yang dianggap jam tidak sibuk bagi banyak orang
- Pagi hari mulai dari jam 09.00 sampai jam 10.00 pagi
- Siang hari biasanya di mulai dari jam 12.00 sampai dengan jam 13.00 siang (biasanya sih di jam ini di pakai untuk istirahat siang, tapi kalau Anda mau telpon pada saat mereka makan siang juga tidak masalah)
- Sore Hari di jam 16.00 sampai dengan 18.00
- Malam hari antara jam 20.00 sampai dengan 22.00
- H=1 sampai dengan H=3 setelah bertemu / pesan pertama masuk. Pastikan untuk melakukan follow up ke setiap calon customer Anda.
- Memilih waktu sesuai dengan kesepakatan bersama. Tanyakan kapan sebaiknya dia bisa telepon di waktu yang tepat. Biasanya ini adalah cara sopan dan seringkali bisa mendapatkan respon yang sangat baik dari prospek.
Cara Follow Up Customer Properti Anda dengan benar
Sampai sejauh ini Anda sudah mengetahui beberapa hal yang bisa Anda lakukan dan terapkan saat akan melakukan follow up calon customer Anda. semoga setelah mengetahui beberap hal yang boleh dan tidak saat melakukan follow up ini, Anda bisa melakukan teknik follow up yang tidak membuat mereka merasa terganggu dan mampu membuat penawaran yang Anda berikan menjadi sangat sulit untuk di tolak oleh para calon customer Anda.
Berikut ini ada beberapa tips saat Anda inign melakukan follow up:
1. Siapkan Script dan FAQ (Pertanyaan yang sering diajukan)
2. Tentukan Cara follow up yang akan Anda gunakan (WA, SMS, Email, telepon langsung atau lainnya)
3. Gunakan Nada bicara dan Ekspersi yang baik saat follow up prospek Anda. Meskipun mereka tidak bisa melihat kita, usahakan jangan melakukannya dengan cara yang tidak baik, misalnya sambil tiduran, makan, minum atau berbicara dengan orang lain. ini adalah yang paling sering kita lakukan dan kadang kita sepelekan.
4. Selalu Gunakan Salam yang umum, Selamat Pagi, Siang atau Halo Apakah kabar Pak dan lain sebagainya. Jangan sampai kita menggunakan salam yang membuat mereka tidak merasa tidak nyaman. Kecuali kalau Anda memang hanya ingin menjual properti kepada golongan tertentu atau orang tertentu saja, tetapi kalau tujuannya adalah menjual untuk segala macam orang dan golongan, sebaiknya menggunakan salam Sapaan yang umum saja. Meski terlihat sepele, ini bisa membuat orang yang tadinya ingin membeli menjadi tidak tertarik dan mencari agen properti yang lain.
5. Bangun relasi
6. Posisikan diri Anda sebagai konsultan mereka, semakin Anda baik dan membantu mereka maka hubungan yang baik bisa terjadi
7. Edukasi Buyer Anda (biasanya jika kita bisa meng-edukasi mereka dengan baik closing bisa saja terjadi)
Cara Mengedukasi Buyer:
Dari gambar itu saya bisa jelaskan sedikit. Dari Cold Market nanti kita akan pindahkan ke Warm market, kemudian dari Warm Market perlahan-lahan kita pindahkan ke HOT market.
Cold Market: ini adalah orang-orang yang sama sekali belum pernah tahu siapa kita dan juga tentang produk kita.
Warm Market: Ini adalah orang-orang yang sudah tahu siapa kita dan juga produk kita.
Hot Market: ini adalah orang-orang yang sudah membeli produk kita. Nah yang hot ini bisa kita jaga dan bisa juga kita tawarkan produk baru kita yang lainnya. Atau setidaknya yang hot ini bisa membantu kita untuk merekomendasikan kepada orang-orang lain.
Jika Anda suka dengan artikel dan juga video tutorial yang kami buat ini, bantu kami untuk share artikel Pentingnya Cara Follow Up Customer Properti dengan benar ini dan jangan lupa subscribe channel YouTube SUBMITClimb untuk mendapatkan video – video tutorial lain yang mungkin berguna dan bermanfaat untuk Anda. Anda juga bisa menemukan tutorial dan beberapa panduan yang hanya kami share di akun sosial media kami seperti di Facebook, Facebook Group, Twitter dan Instagram SUBMITCLimb
This Post Has 0 Comments