skip to Main Content
JANGAN LUPA LIKE - COMMENT - SHARE & SUBSCRIBE >>
Pinjam Uang

Pinjam Uang dan Meminjami Uang Bisa Merusak Persahabatan – UTANG

Pinjam Uang. Siapa yang tidak pernah berhutang? Saya dan juga Anda semua pasti pernah berhutang dengan seseorang.

Hutang atau Pinjaman adalah sejumlah uang yang diberikan kepada Anda untuk Anda pinjam selama jangka waktu yang sudah Anda tentukan atau terbatas, dengan alasan pinjaman uang akan segera dikembalikan dalam jangka waktu tertentu yang nilainya sama saat uang dipinjamkan.

Ada satu pribahasa yang sangat terkenal di Afrika Timur yang bunyinya seperti ini “Meminjam itu seperti seorang yang menikah; sewaktu akan membayarnya kita seperti orang yang sedang berkabung.”

Saya rasa Anda dan juga saya memiliki perasaan yang sama sewaktu Anda meminjam sejumlah uang dari seorang yang Anda kenal seperti teman atau sumber pinjaman yang lain?

Ada pepatah dari Negeri yang sama (Pepatah Swahili) yang mengatakan seperti ini “Meminjam dan juga meminjami uang bisa merusak persahabatan.” Betul sekali ya pepatah ini, kita sering melihat banyak persahabatan yang rusak hanya gara-gara berhutang.

Meskipun pada awal sebelum meminjam uang Anda mempunyai niat dan juga perencanaan pembayaran yang sangat matang tetapi kebanyakan kasus segala sesuatu yang sudah Anda rencanakan sebelumnya akan selalu tidak berjalan sesuai dengan apa yang sudah Anda rencanakan dan harapkan.

Biasanya sewaktu kita sedang kesulitan uang, kita selalu berupaya untuk mencari-cari cara siapa ya orang yang bisa saya pinjami uang, saya lagi butuh sekali buat keperluan ini. Bahkan kebanyakan dari kita suka memelas dan merayu mati-matian supaya bisa mendapatkan pinjaman dari seseorang. Bahkan ada yang sampai menceritakan mereka pernah tidak makan sampai beberapa hari. (Ingin dikasihani)

Coba Anda bayangkan hal ini, jika si pemberi pinjaman uang tidak Anda bayar-bayar, RASA KESAL bisa saja timbul meskipun si pemberi pinjaman terlihat diam dan tenang-tenang saja. Bisa jadi Anda sudah ditandai, oh orang ini kalau berhutang susah bayarnya atau kemungkinan malah Anda ditandai sebagai orang yang memang tidak akan pernah berniat untuk membayar.

Tahukah Anda bisa jadi si peminjam mau memberikan pinjaman uang kepada Anda karena memang dia tulus ingin membantu Anda terlepas dari kesusahan pada waktu itu, tahukah Anda bisa jadi si peminjam memberikan pinjaman dari kekurangannya? Atau dari uang simpanannya untuk berobat atau untuk hari dia tua?

Apakah Anda tidak pernah memikirkan hal-hal itu?

Berterimakasihlah dari apa yang sudah mereka korbankan untuk Anda waktu itu.

Sebuah buku tua (yang disebut juga Alkitab) mengatakan orang fasiklah yang sengaja tidak mau membayar hutang mereka. (Mazmur 37:21)

Jika rasa kesal timbul, sudah pasti hubungan antara orang yang memberikan pinjaman uang dan orang yang menerima pinjaman bisa jadi putus. Anda pasti sudah tahu jika utang sangat berbahaya untuk persahabatan atau hubungan antar sesama, karena utang bisa menimbulkan masalah. Jadi menurut saya berhutang bukan sebagai solusi Anda untuk memecahkan masalah keuangan yang sedang Anda alami sekarang.

Selama Anda masih berhutang Anda akan menjadi hamba dari orang yang memberikan Anda pinjaman ini yang dikatakan juga dalam buku tua Amsal 22:7, jadi yang perlu Anda sadari sekarang adalah selama Anda mempunyai hutang dengan seseorang dan hutang Anda belum dibayarkan Anda akan terus terikat dengan si pemberi pinjaman. Jika ini terjadi dengan ini sangat cocok sekali dengan apa yang dikatakan dalam pepatah Afrika lain yang berbunyi seperti ini “Kalau Anda meminjam kaki seseorang, kemanapun orang itu akan melangkah Anda akan ikut.” Hal ini mengartikan seseorang jika terlilit hutang dia tidak akan sebebas orang yang tidak mempunyai hutang.

Punya Uang Tapi Malas Melunasi Utang.

Jika Anda saat ini punya utang dengan seseorang, membayar utang harus menjadi prioritas utama dalam hidup Anda. Jika Anda tidak memprioritaskan utang, bisa jadi utang Anda bukannya berkurang malah bisa bertambah dan ini bisa menjadi beban dalam hidup Anda, Anda bisa stres, mungkin bisa susah tidur, bekerja keras sampai larut malam, sering terjadi pertengkaran di dalam rumah tangga, dan bisa jadi keluarga Anda akan berantakan, Anda patut bersukur jika masalah itu tidak diperkarakan lewat jalur hukum yang mengakibatkan pemenjaraan.

Jika Anda mempunyai sifat buruk tidak mau membayar hutang (sulit membayar utang), sebaiknya Anda tidak perlu berhutang dengan siapapun.

Dan biasanya orang yang punya utang bukannya mereka susah dan tidak pernah punya uang untuk membayar utang, Tetapi kebanyakan dari kita punya uang TETAPI kita selalu membohongi orang lain tidak punya uang, makannya Anda tidak pernah berniat mau membayar utang sekalipun Anda punya uang setiap harinya.

Ironisnya jika itu datang hari raya keagamaan dari Agama tertentu, orang yang berutang akan kelihatan sekali tidak berniat untuk mendahulukan membayar utangnya. Mereka lebih mementingkan pulang kampung, beli baju baru, membeli oleh-oleh untuk keluarganya ketimbang membayar utang seseorang. Jika saya yang ber-utang saya lebih baik tidak membeli baju baru, tidak pulang kampung dan saya akan mendahulukan untuk mencicil utang saya. Ini adalah cara yang jauh lebih baik dari apapun.

Jangan Pinjam Uang Jika Anda…

Saya ingatkan Anda dan saya harus sangat berhati-hati soal meminjam uang. Sebelum benar-benar Anda pergi dan mencari pinjaman uang, coba tanyakan beberapa hal ini dalam hati Anda: Apakah saya orang yang akan membayar utang? Apakah saya siap dan benar-benar perlu untuk meminjam uang? Apakah pinjaman ini memang perlu untuk saya, terutama untuk mencukupkan kebutuhan keluarga saya? atau pinjaman yang akan saya ajukan ini karena unsur tertentu misalnya tamak, tamak yang saya maksud di sini adalah Anda mempunyai gaya hidup yang tinggi di mana pemasukan Anda lebih kecil daripada pengeluaran Anda.

Saat mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu Anda sebaiknya jujur dalam hati untuk menjawabnya. Karena kebanyakan orang melakukan pinjaman untuk gaya hidup saja dan beberapa dari antara mereka memang butuh tetapi ada satu masalah dalam diri mereka yang sulit untuk dihilangkan adalah “berat hati saat ingin mengembalikan pinjaman.”

 

Saran saya sebaiknya Anda harus mau hidup dengan apa adanya, ketimbang harus hidup dengan pikiran yang stres dan terikat akibat Anda berutang dengan orang lain.

Lalu apakah saya tidak boleh pinjam uang jika keadaan darurat?

Jika memang Anda sedang dalam keadaan darurat yang benar-benar mengharuskan Anda untuk meminjam uang misalnya seperti kecelakaan, salah satu keluarga ada yang sakit atau ada yang meninggal dan keadaan darurat lainnya itu adalah satu hal pengecualian.

Jika memang keadaan itu terjadi dan Anda harus berutang Anda harus tetap memastikan dan membuktikan diri sebagai orang yang memang benar-benar mempunyai tanggung jawab dan prinsip yang baik.

Ingat…

Jangan pernah sekali-kali Anda memanfaatkan orang lain hanya karena Anda melihat orang yang Anda kenal itu orang yang mapan dan kaya, ingat jangan sampai hal ini terpikirkan dalam otak Anda kalau orang yang jauh lebih mapan daripada kita memang sudah seharusnya untuk membantu Anda.

Ingat juga, jangan iri terhadap orang lain yang kelihatannya mereka mempunyai uang yang cukup banyak.

Dan yang lebih penting PASTIKAN ANDA UNTUK MEMBAYAR UTANG ANDA secepatnya. Jika orang yang memberikan pinjaman memang tidak memberikan ketetapan batas waktu tertentu bukan berarti ini Anda dibebaskan untuk membayar kapan saja dalam jangka waktu yang lama, bukan itu, ingat jika Anda menemukan orang yang memberikan pinjaman seperti ini Andalah yang seharusnya membuat ketetapan waktu sendiri untuk membayar utang Anda.

Saya sendiri banyak mempunyai teman dan beberapa dari mereka berutang kepada saya, kebanyakan dari mereka yang berutang pada akhirnya tidak membayar utang kepada saya.

Bahkan ada yang seperti ini, bro besok ada di rumah? Saya jawab ada bro, jam berapa mau kerumah?

Sore katanya.

Padahal saya sudah buat janji sama istri dan tanpa sepengetahuan dia saya membatalkan janji dengan keluarga hanya untuk menunggunya. (bukan karena saya mau menerima pembayaran utang dari dia, tapi saya tidak mau mengecewakan orang untuk datang ke rumah saya.

Tahu apa yang terjadi??

Dia tidak pernah datang…! dan ini terjadi sudah lebih dari 3 kali.

Apakah saya kesal?

Tidak… saya tetap lembut dan ngobrol sama dia seperti biasa kalau ketemu.

Tapi saya menjadi sedikit marah dengan dia, karena dia BERBOHONG pada saya! karena saya paling tidak suka dengan orang yang suka bohong, apalagi sampai mau ke rumah tapi janjinya tidak mau di tepati dan parahnya tidak kasih tahu kalau tidak jadi ke rumah, padahal saya sudah cancel acara keluarga dan dengan seenaknya aja dia tidak kasih tahu kalau tidak jadi ke rumah.

Itu yang membuat saya marah. (marah di sini bukan saya diamkan dia ya)

Ingat, mengembalikan pinjaman uang tepat waktu dan sesegera mungkin akan menghasilkan sebuah hubungan tetap baik dan terus terjalin. Ingat selalu aturan emas ini “Segala sesuatu yang kamu ingin orang lakukan kepadamu, demikian juga harus kamu lakukan kepada mereka – Baca di Matius 7:12

Pertimbangkan Beberapa Faktor Sebelum Memberi Pinjaman Uang

Seseorang yang membutuhkan pinjaman biasanya akan mendekati orang-orang yang menurut mereka bisa memberikan pinjaman uang. Cara untuk mereka meminjam sangat beragam, bahkan ada yang sampai memelas dan memberikan sejuta alasan manis agar Anda bisa memberikan pinjaman kepada mereka.

Seperti yang sudah saya katakan di atas, memang ada beberapa orang yang sangat membutuhkan pinjaman karena alasa untuk mencukupkan kebutuhan keluarga atau keadaan darurat.

Sangat tidak pengasih jika kita memberikan pinjaman dengan mengharapakan balasan tertentu apalagi sampai mengambil keuntungan dari orang yang meminjam uang

Seorang tokoh terbesar sepanjang masa yang bernama Yesus pernah mengatakan ”Kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan.”​ —Lukas 6:35; bandingkan Imamat 25:35-38.

Saat ingin memberikan pinjaman Anda juga harus tahu fakta yang sering terjadi saat seseorang meminjam uang adalah ada yang sulit untuk membayar dan ada yang malah tidak mau membayar pinjaman uang sama sekali.

Jadi jika Anda memang berniat untuk memberikan pinjaman uang kepada seseorang Anda harus sudah siap untuk kehilangan uang yang Anda pinjamkan.

Para bankir biasanya mempertimbangkan beberapa faktor ini sebelum mereka memberikan pinjaman kepada seseorang:

  1. Karakter dari orang yang ingin meminjam uang
  2. Melihat kemampuan dari orang yang meminjam apakah dia mampu untuk membayar pinjaman atau tidak
  3. Melihat pekerjaan atau bisnis yang dijalankan oleh si peminjam

Jadi sangat bijaksana juga jika Anda mengevaluasi dulu orang yang akan meminjam uang kepada Anda. Karena uang yang Anda dapatkan juga tidak mudah bukan, Anda harus bekerja keras untuk mendapatkannya?

Pastikan untuk berhati-hati dan juga berlaku bijaksana sebelum Anda benar-benar memberi pinjaman dan meminjam uang dari orang lain, ingat terhadapat situasi yang bisa saja timbul dari meminjam dan memberi pinjaman uang.

Belajar Alkitab Gratis

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back To Top