SUBMITCLIMB.COM – Adobe Stock adalah salah satu platform yang sangat powerful untuk semua orang yang…
Cara Menghasilkan Uang dengan Menjadi Stock Photography
Pada kesempatan kali ini saya ini berbagi hal yang mungkin menarik dan bisa membantu Anda untuk menghasilkan uang dari internet dengan keahlian atau hobi Anda. Uang yang akan kita hasilkan ini adalah uang dari hasil menjual foto – foto jepretan kita sendiri. Buat Anda yang mempunyai latar belakang seorang Photographer atau sekedar hobi motret Anda bisa menghasilkan lebih banya uang dari setiap jepretan Anda. Anda mungkin bertanya, bagaimana caranya atau Anda mungkin sudah tahu dan ingin lebih mencari tahu tentang menjadi Stock Photography dan Cara Menghasilkan Uang dengan Menjadi Stock Photography.
Beberapa dari antara Anda mungkin saat ini sudah ada yang punya bayangan dan berpikir untuk menggunakan beberapa ratusan foto hasil jepretan Anda yang tidak terpakai yang masih tersimpan di dalam hardisk Anda, atau mungkin menggunakan foto orang lain dan menjualnya.
Atau mungkin Anda juga sudah melakukan riset dan melihat foto-foto yang ada di beberapa website stock photo dan mengatakan kepada diri Anda sendiri, “Saya sebenarnya bisa membuat foto yang lebih bagus dari ini”.
…atau mungkin Anda hanya ingin mencari tahu lebih dalam tentang caranya menjual foto Anda secara online dan mulai menghasilkan uang.
Menjual foto secara online atau menjadi stock Photography sebenarnya tidak mudah. Tetapi bukan berarti tidak mungkin, karena ada beberapa blog dari orang-orang yang sudah lama menjadi stock photography mengatakan mereka tidak mengalami kemajuan dan kurang begitu menghasilkan dari menjadi stock photography (khususnya bagi kebanyakan orang).
Ya, banyak website dipenuhi dengan komentar yang menarik, menakutkan dan kadang membuat penasaran, Jangan berhenti dari pekerjaan Anda, Saya menghasilkan $1000 sebulan dengan menjadi stock photography dan Anda pasti juga bisa.
Jadi yang mana kira-kira dari semua kata-kata ini yang benar? Menurut saya, semuanya bisa menjadi sebuah kebenaran karena memang itu kenyataannya.
Pertanyaannya, Apakah Anda benar-benar bisa menghasilkan uang dari internet dengan menjadi stock photography? Apakah Anda bisa menggunakan sembarang foto dan berharap bisa sukses dari stock photography?
Tidak perduli apakah saat ini Anda seorang photographer profesional atau hanya seorang yang punya hobi memotret pada saat waktu kosong dan ingin menghasilkan dari stock photography? – Jawabannya mungkin tidak bisa, kecuali kalau foto-foto itu fantastis dan memenuhi kebutuhan dari orang yang ingin membeli sebuah foto stok saat ini.
Ada caranya dan tik yang harus Anda penuhi agar bisa sukses menjalankan bisnis ini yang persaingannya juga sangat ketat sekali… tapi percayalah Anda bisa melakukannya dan bersaing. Baca terus untuk mengetahui caranya di sini.
Apa itu Stock Photography?
Stock photography hanyalah sebuah istilah yang digunakan oleh para pembeli konten visual dalam segala hal muali dari berita, blog, situs web bahkan mungkin sampai ke materi desain untuk iklan atau promosi – ini adalah menurut penjabaran saya secara pribadi ya.
Dengan cara-cara seperti ini sebuah promosi bisa menjadi lebih murah daripada harus menyewa seorang photographer dan biasanya stock photo ini di jual melalui platform khusus seperti sebuah library yang semuanya dipenuhi dengan gambar-gambar seperti itu dan mempunyai beragam pilihan yang berbeda-beda.
Coba bayangkan seperti ini, katakanlah saat ini tidak ada stock photography, Anda membutuhkan sebuah gambar untuk klien Anda dan gambar atau foto ini akan dibuat khusus untuk kepentingan klien Anda.
Sebagai contoh, Anda membutuhkan sebuah gambar tentang keluarga bahagia yang sedang makan bersama. Bayangkan kalau Anda menggunakan photographer propesional dan harus menyewa model-model serta peralatan lain yang dibutuhkan seperti makanan, dan pencahayaan. Pasti ini akan memakan biaya yang sangat mahal bukan?
Saya masih ingat dulu sewaktu membuat iklan TV Suzuki APV, iklannya dibayar menggunakan satu buah mobil, menurut saya ini masih terbilang murah karena biasanya bisa jauh lebih mahal dari itu.
Jadi dengan mencari foto dan menggunakan foto-foto yang ada di stock photography dan membayar untuk beberapa sen sampai beberapa dolar jauh lebih mudah dan malah lebih murah.
Jenis-jenis Lisensi Stock Photo
Meski kebanyakan foto bisa bebas di download dan digunakan, tapi beberapa foto yang ada di stock photo mengharuskan kita untuk membayar jika ingin menggunakannya. Meskipun beberapa foto bersifat gratis dan bisa Anda gunakan, tetapi biasanya kebanyakan foto mempunyai beberapa persyaratan tertentu saat akan digunakan, ini berhubungan dengan masalah copyright.
1. Royalty-free
Foto yang mempunyai keterangan royalty free bukan berarti gambar atau foto ini bebas untuk Anda gunakan dengan sesuka hari ya. Jadi perlu lebih teliti lagi membacanya apakah itu benar-benar 100% bebas untuk Anda gunakan atau bagaimana? Karena biasanya ini terdiri dari Public Domain dan Creative Commons.
Public Domain adalah sebuah karya orang lain yang akan Anda gunakan di mana hak kekayaan intelektualnya sudah tidak ada lagi, atau benar-benar bebas untuk Anda gunakan, seperti di modifikasi atau lainnya.
Kalau creative commons adalah sebuah lisensi untuk karya seni yang bisa Anda gunakan secara gratis tapi masih dibagi lagi dalam beberapa pengaturan penggunaan.
2. Right managed
Lisensi yang satu ini mengharuskan Anda untuk membayar jika ingin menggunakan foto yang menggunakan lisensi seperti ini.
Berapa biayanya? Tentu saja biayanya sangat beragam bisa bergantung penggunan atau juga bisa berdasarkan dari lokasi tertentu.
3. Extended (enhanced)
Selain lisensi di atas ada juga lisensi yang mengharuskan kita sebagai pengguna untuk berbagi penghasilan dengan pemilik karya yang kita gunakan. Jadi ini yang dimaksud dari kata-kata extended dan juga enhanced yang sering Anda temukan di beberapa website.
Sebagai contoh untuk memudahkan Anda memahaminya, katakanlah Anda dan saya akan membuat buku resep masakan MY BALI FOOD. Di dalam buku itu katakanlah Anda menggunakan beberapa foto – foto yang mempunyai lisensi extended atau enhanced di dalam buku resep masakan Anda itu.
Nanti ketika Anda menjual buku dan hasil keuntungan dari penjualan buku itu harus dibagi dengan orang yang memiliki foto atau pemilik stock photo, dengan alasan foto ini akan digunakan untuk tujuan komersial.
Macam-macam Stock Photography
Sebenarnya ada tiga jenis stock photography, tetapi kebanyakan orang biasanya lebih menyukai dan berfokus pada macrostock dan microstock.
Macrostock
Macrostock photography, juga dikenal dengan “traditional stock photography” ini lebih mengacu pada agensi yang menjual foto atau gambar dengan harga yang cukup tinggi dan exclusive images.
Untuk jawaban cepatnya bisa saya katakan macrostock image website. menjual hak gambar yang berkualitas tinggi dan biasanya hak gambar ini hanya dijual secara eksklusif atau dalam jumlah yang sangat sedikit.
Agen macrostock yang cukup terkenal saat ini adalah Getty Images, tetapi setiap perusahaan yang menjual RM atau “right managed” menurut saya sudah memenuhi syarat.
Microstock
Meski bisa juga dibilang sebagai marketplace tapi microstock ini berbeda dengan orang yang menjalankan bisnis di online shop yang kalian kenal pada saat ini. Microstok ini menggunakan sistem yang menurut saya menarik dan menguntungkan sang pelaku di bidang industri keratif sekaligus pemilik marketplace itu sendiri. Jadi kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan.
Dengan menggunakan sistem royalti dari setiap produk digital yang laku terjual. Menarik sekali ya terdengarnya? Jadi microstock ini adalah bisnis menjual gambar (bisa desain, foto, video, ilustrasi atau gambar vector) dengan harga yang jauh lebih murah (berkisar antara $10-$20) bebas royalti (royalti free basis). Anda sebagai seorang Fotografer, Videografer atau Desainer tidak akan mendapatkan bayaran (royalti) saat itu juga, tetapi Anda akan di bayar hanya pada saat terjadi penjualan (download) gambar – pembayaran akan di bayarkan setiap akhir bulan.
Contoh Perusahaannya seperti Shutterstock, iStock, Depositphotos, dan Dreamstime, semua ini adalah agen microstock yang sudah terkenal dan berkembang pesat.
Di pembahasan kali ini saya akan lebih banyak membicarakan tentang microstock, karena microstock ini menurut saya level tingkat pemula untuk bisnis di bidang stock photography yang paling mudah untuk dilakukan oleh siapa saja termasuk saya dan Anda.
Apa Keuntungan Menjadi Stock Photography
Mungkin banyak orang yang ingin tahu apa keuntungannya jika Anda dan saya menjadi stock photography? Tentu ada banyak alasan ketika seseorang akhirnya menjadi stock photography, bagi saya sendiri bisnis ini sangat menarik karena bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terikat waktu, tidak ada bos dan yang paling penting pekerjaan kita bebas dan bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Memang kalau dilihat sekilas saja pekerjaan ini bisa menakutkan bagi banyak orang. Kenapa saya bilang menakutkan? Karena tidak ada sistem gaji seperti kebanyakan orang yang bekerja di sebuah perusahaan pada umumnya yang setiap bulan bisa aman mendapatkan gaji tetap dari hasil kerja keras meraka di kantor tempat mereka bekerja.
Sedangkan kalau kita menjalankan bisnis stock photography, kita sama sekali tidak akan di gaji oleh perusahaan tempat kita bergabung untuk menjual hasil karya kita itu. Kita hanya akan mendapatkan uang kalau karya digital kita di beli oleh orang yang mendownload.
Tugas kita hanya berfokus kepada pembuatan stok photo sedangkan urusan pemasaran adalah tugas dari agensi microstock. Hasil karya Anda nantinya bisa di jual berkali-kali kepada orang yang berbeda-beda dan juga dapat di download berkali-kali, jadi bukan satu kali saja di jualnya ya. Meskipun lisensinya adalah royalti free bukan berarti nanti pembeli Anda bisa dengan seenak hatinya menjual lagi hasil karya Anda itu kepada orang lain. Pembeli ini hanya bisa sekedar menggunakan karya Anda untuk keperluannya sendiri karena hak cipta dari karya itu masih milik microstocker.
- Siapa saja yang mempunyai foto dengan kualitas tinggi bisa mengupload foto dan bergabung
- Anda tidak perlu memiliki portfolio yang sangat profesional seperti yang Anda bayangkan
- Anda sendiri yang memutuskan mau seberapa banyak waktu yang akan Anda habiskan untuk itu – apakah Anda ingin menjadikan pekerjaan ini fulltime atau part time.
- Anda akan memiliki kontrol penuh atas karya-karya kreatif yang Anda buat
- Meskipun saya dan Anda tidak bisa sepenuhnya mengandalkan dari gambar yang Anda upload tetapi hal itu bisa memberikan pasif income setelah Anda mencapai pada titik tertentu.
- Portfolio yang Anda buat untuk stock photography nantinya bisa Anda gunakan untuk pekerjaan freelance photography di luar dunia online untuk hasil yang lebih besar.
Pada dasarnya jika Anda kreatif dan serius untuk menghasilkan uang dari photography, stock photography bisa menjadi sebuah cara yang bagus untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Apakah Anda bisa menghasilkan Uang dari Stock Photography
Ini adalah pertanyaan yang mungkin paling sering ditanyakan kepada diri sendiri dan orang yang menjalankan bisnis stock photography. Jawabannya, Anda bisa menghasilkan uang, tapi ini bergantung dari masing-masing orang dan untuk sampai di sana tidak mudah. Ada beberapa orang yang bisa menghasilkan ada juga banyak orang yang tidak bisa menghasilkan dari pekerjaan ini.
Banyak hal telah berubah secara dramatis lebih dari 15 tahun lebih setelah microstock lahir.
Dulu waktu awal-awal, untuk mendapatkan penghasilan yang bagus untuk menunjang kehidupan mungkin sangat mudah. Dulu tidak begitu banyak gambar di pasar online, dan pada waktu itu pasar juga tidak begitu terlalu jenuh dengan fotografer.
Tapi sekarang, Anda bisa melihat sendiri, industri apapun sejak berkembangnya internet dan teknologi di mana-mana, industri ini juga sudah berkembang dan pasokan gambar saat ini sudah sangat banyak sekali dan saking banyaknya menurut saya sampai melebihi permintaan pasar.
Shutterstock sendiri saat ini sudah mempunyai lebih dari 225 juta gambar dengan lebih dari 1 juta gambar yang terus ditambahkan setiap minggunya.
Apa yang ingin saya sampaikan dari data-data yang saya sebutkan itu?
Ini artinya, jika Anda ingin bergabung menjadi stock photography di Shutterstock, Anda harus bekerja keras dan cerdas daripada kebanyakan orang yang sama – sama ingin bergabung di shutterstock.
Meskipun sekarang terbilang agak terlambat untuk memulai bisnis ini bukan berarti Anda dan saya tidak bisa menghasilkan dari model bisnis ini ya. Masih ada kabar baik untuk Anda yang ingin memulai menjadi stock photography.
Meskipun Anda tidak bisa menghasilkan uang yang banyak. Tidaklah terlalu sulit untuk bisa mendapatkan penghasilan sekitar $200 – $500 untuk setiap bulannya. Memang bagi kebanyakan orang uang segini tidak banyak dan mungkin kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari Anda. tapi menurut saya, ini sudah lumayan cukup dari pada Anda mendapatkan nol rupiah. Pendapatan ini masih bisa terus ditingkatkan seiring dengan waktu dan jumlah upload Anda.
Berapa yang akan Anda dapatkan dari menjadi Stock Photogrpher?
Mungkin Anda mau tahu angka pendapatan dari menjadi stock photographer? Untuk bisa mendapatkan pendapatan pasif income $500/setiap bulan Anda harus mempunyai foto paling tidak sekitar 5.000 gambar lebih.
Ingat ya, saya tidak mengatakan kalau Anda sudah mengupload sebanyak itu Anda PASTI bisa menghasilkan sebesar itu. Pendapatan ini sering berubah-ubdah dan ini juga bergantung dari foto yang Anda upload itu. Jika memang foto Anda banyak diminati orang maka kemungkinan untuk di download bisa lebih banyak. (Saya mengasumsikan Anda mengupload gambar komersial berkualits tinggi dengan berbagai subject di niche yang Anda target dan semua gambar itu sudah Anda beri kata kunci yang tepat).
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa mengupload sebanyak itu?
Sekali lagi jawaban untuk pertanyaan ini juga sangat beragam tidak bisa pasti. Saya hanya bisa memberikan perkiraan saja ya.
Jika Anda bekerja sepenuh waktu (full time) dan mempunyai keluarga atau rekan kerja, 200 gambar dalam sebulan mungkin bisa saja tercapai, malah mungkin akan lebih dari itu juga bisa.
Dengan fokus, sekali lagi dengan fokus bekerja, Anda mungkin bisa saja mengelola 100 gambar dalam sebulan. Lima puluh gambar juga bagus untuk dilakukan. (Jika kurang dari itu, mungkin pekerjaan di bidang ini agak sulit untuk Anda).
Ingat ya, apa yang saya katakan di sini bukan skema atau rumus untuk cepat menghasilkan uang dari bisnis ini apalagi menjadi kaya. Untuk bisa mencapai level yang saya katakan di atas, sebagian besar fotografer kebanyakan memerlukan setidaknya tiga tahun untuk bisa sampai di level yang saya katakan di atas tapi kalau Anda adalah orang yang sangat sibuk, mungkin Anda akan menghabiskan waktu lebih lama untuk bisa mencapai level itu.
Tentu saja, ada beberapa orang atau fotografer yang bisa menghasilkan dengan cepat di niche yang banyak diminati oleh orang dan yang dia minati dan mampu buat.
Meskipun begitu, buatlah ini menjadi harapan jangka panjang yang harus Anda tekuni untuk bisa mendapatkan penghasilan yang besar.
Tantangan Menjadi Stock Photographer
Saya bisa melihat dan tantangan yang di alami dalam menjalankan bisnis stock photography kalau menurut saya hampir sama seperti kita menjalankan bisnis yang lainnya. Tapi satu hal yang menjadi penyebab seseorang bisa berhenti saat mencoba menjalankan bisnis ini biasanya belum mencapai satu tahun mereka sudah berhenti karena alasan tidak menghasilkan, tepatnya bukan tidak menghasilkan tetapi belum melihat hasilnya dari apa yang sudah mereka kerjakan. (Kerja capek-capek kok hasilnya tidak langsung ada) – itu adalah alasan yang paling sering saya dengar.
Alasan lain adalah saat ini Anda sedang membutuhkan uang cepat untuk hidup, jadi pekerjaan seperti ini mungkin kurang cocok dan malah mungkin dianggap membuang waktu, karena yang saat ini Anda butuhkan adalah uang cepat untuk hidup.
Alasan lain yang menjadi tantangan dalam menjalankan bisnis stock photography adalah mengenai kualitas gambar yang akan Anda upload, meskipun tidak selalu dari sisi kualitas gambar saja. Ada juga yang lainnya harus mundur adalah banyaknya saingan dari ribuan kontributor lain yang sudah lebih dari 10 tahun terjun di bisnis ini.
Fakta lain yang juga masuk dalam tantangan adalah dibutuhkannya dedikasi untuk mengupload 100 gambar setiap bulannya. Apakah ini mudah? Buat saya dan kebanyakan orang lainnya ini sangat sulit dan membutuhkan ketekunan – apalagi setiap gambar yang akan di upload harus di sertakan kata kunci yang tepat dan sesuai dengan gambar yang akan di upload.
Percayalah ini memang tidak mudah apalagi awal-awal memulainya, tapi jika Anda tekun Anda akan menuai hasilnya – Percayalah, ketekunan tidak akan mengecewakan Anda.
Tantangan lain, untuk membuat konten unik di pasar yang sudah penuh dan jenuh membutuhkan banyak kreativitas. Plus, konten yang Anda buat itu harus bisa di pasarkan atau di jual (sesuatu yang saat ini ingin dibeli seseorang – bisa saya katakan konten untuk bisnis) dan jujur ini tidaklah mudah, bahkan orang-orang yang sudah lama seperti saya saja juga bisa gagal jika tidak fokus, tekun dan kreatif.
…saya mau pesan sama kalian semua yang membaca dan menonton video-video yang ada di YouTube dan blog tertentu, apa yang dikatakan orang-orang sebenarnya tidak semudah seperti yang kelihatannya “Hasilkan uang dengan menjual gambar Anda sebagai stock photography”.
Jangan juga punya pikiran, ah stock photo saya banyak di hardisk, saya akan coba cari dan gunakan itu untuk di upload dan menghasilkan uang dari sini. Percayalah, itu mungkin tidak akan pernah bisa berhasil dan akan menghasilkan uang.
Banyak orang menganggap pekerjaan seperti ini hanya uang ceperan atau kerja sampingan saja. Memang kalau di lihat dari hasilnya, Anda baru akan mendapatkan uang jika sudah mempunyai ribuan foto yang terupload, tetapi yang mau saya beritahu kepada Anda di sini adalah jika Anda menganggap ini hanya sebuah pekerjaan sampingan maka hasilnya yang sampingan.
Cobalah untuk merubah pola pikir Anda, anggap ini sebagai sebuah bisnis, sama seperti bisnis yang lainnya. Stock photography adalah bisnis, dan dalam menjalankan bisnis ini Anda harus menghasilkan konten asli yang benar-benar di cari oleh pembeli, bukan jepretan foto art atau ego semata. Ingat foto yang di cari pembeli dan dibutuhkan orang banyak untuk di aplikasikan ke dalam pekerjaan mereka.
Jika Anda mempunyai bakat untuk itu dan benar-benar ingin mempelajari tren dan mencoba untuk menciptakannya, maka bisa jadi Anda memiliki peluang yang bagus untuk berhasil (tentunya dengan banyak belajar, kerja keras).
Masih semangat untuk membaca, jika yuk silahkan teruskan membaca artikel ini!
Bagaimana Agar Stock Photography berjalan dan menghasilkan untuk Anda
Hal pertama dan yang paling penting dalam kesuksesan di dunia stock photography adalah Anda harus mau mengambil foto stok.
Mungkin ini kedengaran sangat aneh bagi Anda ketika saya mengatakan seperti itu, tapi percaya atau tidak ternyata banyak orang yang menjalankan bisnis ini benar-benar tidak tahu apa artinya hal itu bagi mereka.
“Stok fotografi bukan berarti Anda hanya mengupload foto-foto lama Anda yang tidak terpakai ke website microstock dan kemudian berharap Anda bisa menghasilkan atau foto itu terjual, percaya atau jika itu yang akan Anda lakukan maka hal itu tidak mungkin bisa berjalan.
Jadi untuk bisa benar benar sukses dan mencapai sasaran dalam bisnis ini, Anda perlu mengetahui siapa target Anda, membidik dan mengambil gambar.
Dengan kata lain Anda perlu berpikir dan beroperasi seperti seorang pebisnis.
Memproduksi gambar-gambar yang bisa laku di pasaran berarti Anda harus melakukan penelitian pasar atau riset pasar dan melihat tren saat ini. Ini berarti Anda harus meluangkan waktu untuk melihat apa yang sedang laku di jual saat ini atau liburan apa saja yang sedang di minati oleh orang-orang.
Fotografer microstock yang mempunyai penghasilan yang tinggi tidak asal mengambil foto, mereka merencanakan pemotretan mereka dengan sangat hati-hati, sering sekali mereka akan menggunakan model, alat-alat peraga dan seringkali juga harus bepergian ke tempat-tempat tertentu hanya untuk mengambil gambar yang di minati oleh orang.
Mereka juga memantau forum-forum dan juga beberapa website yang sedang membicarakan tentang foto baru yang sedang banyak permintaan. Mereka benar-benar menghabiskan banyak waktunya untuk melihat-lihat di perpustakaan foto stok untuk melihat apa yang tidak di sukai, apa yang di sukai dan kemudian membuat foto yang sesuai.
Tips Praktis untuk Menjalankan Stock Photography
Hal ini juga sama pentingnya seperti melakukan riset dan perencanaan. Riset dan perencanaan adalah sebagian kecil faktor untuk kesuksesan di dunia microstock. Berikut ini adalah beberapa hal lain yang juga penting menurut saya dan perlu Anda lakukan.
1. Penggunaan Kata Kunci
Kata kunci (keywords) adalah cara pertama untuk calon pembeli mencari dan menemukan sebuah gambar yang cocok untuk digunakan dalam proyeknya. Jadi keyword adalah kunci utama untuk menemukan gambar Anda.
Saya akan sedikit berbagi tips tentang kata kunci untuk stock fotografi pemula.
Buatlah kata kunci Anda sedeskriptif mungkin. Ini biasanya bergantung dari agensi microstock di mana Anda bergabung atau bekerja, mungkin bagus untuk membuat urutan kata kunci yang benar.
Sebagai contoh, katakanlah Anda ingin mentarget kata kunci “Anjing” yang lebih spesifik dari di depan baru kemudian memasukkan kata kunci ke dua yang lebih umum yaitu “Anjing”. Jadi, semakin spesifi kata kunci yang Anda buat akan semakin bagus untuk Anda.
Dan satu hal lain yang juga tidak boleh Anda abaikan adalah saat Anda mengambil gambar, coba perhatikan subjek apa saja yang ada dalam gambar itu (misalnya dog vs dogs), sertakan juga kata kunci yang berhubungan dengan tindakan yang di lakukan di dalam foto itu, misalnya “berlari”, “melompat”. Seandainya gambar yang Anda ambil itu menggambar sesuatu yang berhubungan dengan kerja tim maka kata kunci “teamwork” atau “hope”, juga bisa digunakan.
Beberapa platform seperti Adobe Stock memberikan tool auto keyword yang bisa bekerja cukup baik, tapi saran saya jangan terlalu bergantung dengan tool otomatis seperti ini. Selalu cek kata kunci yang digunakan dan jangan sampai ada kata kunci yang terlewat dan mengaturnya sesuai dengan urutan relevansinya.
Untuk membantu memudahkan Anda melakukan riset kata kunci, di internet banyak sekali tool yang bisa Anda gunakan untuk melakukan riset keyword. Jika waktunya cukup saya akan membahas tentang ini juga di akhir artikel ini.
2. Selalu Ingat Para Pengguna Anda
Untuk bisa menjual foto Anda, Anda harus memikirkan para pengguna foto Anda, apa yang mereka inginkan dengan foto itu. Blogger, marketing agencies, pemilik bisnis, atau majalah, dengan mengetahui siapa target Anda dan apa yang kira-kira mereka inginkan akan membantu Anda untuk sukses di stock photography.
Coba setiap kali akan membuat gambar, selalu pikirkan apa yang mereka cari? Konten gambar seperti apa yang bisa membantu mereka untuk mengilustrasikan konsep atau mungkin untuk melengkapi konten-konten yang mereka buat.
Sebagai contoh sederhana, sebuah perusahaan atau bisnis biasanya sering mencari gambar-gambar yang mengilustrasikan tentang sebuah “keluarga”, “kerja tim”, dan “kepercayaan”. Dengan memahi hal ini Anda bisa membuat sebanyak mungkin gambar dengan konsep ini, maka seiring dengan waktu akan semakin banyak penjualan yang akan terjadi.
Desainer grafis, orang-orang yang membuat website atau mungkin iklan iasanya banyak mencari dan membutuhkan gambar-gambar dengan ruang yang kosong, di mana di tempat itu mereka bisa menempatkan teks mereka.
Coba tanyakan ketiga pertanyaan ini untuk membantu Anda saat membuat sebuah gambar:
- Siapa kira-kira yang mau membeli gambar ini?
- Untuk apa mereka menggunakan gambar?
- Bagaimana mereka akan menggunakannya?
Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan itu saat setiap kali Anda membuat gambar, Anda akan memiliki peluang untuk menjual gambar lebih banyak dari yang lainnya.
3. Upload Secara Rutin
Hal yang tidak boleh malas untuk Anda lakukan adalah rajin upload gambar secara rutin untuk beberapa alasan yang baik. Pertama, semakin banyak dan sering Anda mengupload gambar, sudah pasti akan semakin banyak foto yang Anda miliki, ini akan semakin baik bagi Anda untuk mendapatkan penjualan.
Kedua, usahakan gambar Anda tetap di depan, atau di tengah hasil pencarian di kebanyakan platforms.
Ketiga, tren akan terus berubah dan kemungkinan banyak gambar yang tadinya populer akan menjadi tidak popuer atau kebalikannya.
Dari sini Anda mungkin akan bertanya, bagaimana dengan penghasilan pasif yang dikatakan di atas? Yah itu memang ada. Misalnya, setelah Anda akan mencapai $500 per bulan, kemungkinan besar penghasilan Anda tidak akan jauh-jauh dari sana. Setidaknya untuk sementara waktu.
Tapi, jika Anda tidak mengupload gambar baru sekitar setahun, maka penghasilan itu akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu berlalu, mungkin penghasilan itu akan turun menjadi $300/bulan, tapi bagi sebagian orang apalagi orang Indonesia, penghasilan pasif ini masih bagus. Tapi bagi kebanyakan orang, pendapatan ini tidak lagi begitu banyak bagi mereka.
Jadi agar Anda tidak ingin mengalami hal itu, saran saya Anda harus terus rutin mengupload foto baru yang mempunyai kualitas yang tinggi. Hal ini pasti akan menambah koleksi gambar Anda dan sekaligus membuat gambar Anda mudah di temukan dalam mesin pencari dari waktu ke waktu.
Ingat ya, hal bukan mengartikan foto-foto lama Anda tidak laku lagi, karena masih banyak orang yang mencari foto-foto yang populer selama bertahun-tahun – tapi dengan terus ruitn mengupload Anda tetap menjaga konten Anda segar dan selalu di perbaharui.
Stock Photography Apa yang harus di foto?
Baik, sekarang mungkin banyak diantara Anda yang sudah mulai mendaftar dan siap untuk mengambil foto untuk stock photo. Tapi pertanyaannya adalah di mana Anda harus memulainya?
Kalau Anda perhatikan dibeberapa website stock photography ada banyak macam stock photo yang terjual. Jadi tidak hanya satu jenis foto yang terjual – ini kabar yang sangat menguntungkan kita semua!
Meskipun kabar itu bagus, kalau Anda detail memperhatikan dari beberapa website stock photo semuanya mempunyai kesamaan yang mereka miliki satu sama lainnya, dan ini biasanya menjadi tren.
Sebagai contoh, misalnya saja kita melihat salah satu websit eseperti Canva, mereka mengatakan tren foto untuk tahun 2021 telah berubah jauh dari foto-foto warna pastel menjadi foto – foto seperti ini dan itu (misalnya seperti itu, ini hanya contoh saja).
Intinya tren foto akan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Nah yang menjadi pertanyaan kita bersama adalah apakah ini mengartikan Anda harus mengikuti tren untuk topik – topik yang sedang tren ini?
Menurut saya tidak harus semuanya diikuti. Tetapi, dengan mengetahui tren saat ini, Anda bisa menyesuaikan tren foto saat ini dengan niche topik Anda dan ini akan membantu untuk meningkatkan penjualan Anda. Di sini saya tidak mengatakan Anda tidak boleh ikut mengambil foto-foto di luar niche Anda yang sedang tren saat ini ya.
Temukan Niche Anda
Percaya tidak kalau orang-orang yang baru akan memulai terjun menjadi stock photography, mungkin, malah bukan mungkin lagi tapi kebanyakan pasti akan mengambil gambar-gambar seperti bunga, pantai, matahari terbenam, hewan peliharaan atau mungkin foto bendera.
Menurut saya itu tidak salah, Cuma foto-foto seperti itu sangat umum. Anda bisa mencari dan menemukan ribuan gambar seperti ini dibanyak website stok foto, kira-kira apa yang bisa Anda bayangkan?
Meskipun memang tidak ada peraturan yang mengharuskan ini dan itu dan tidak ada salahnya juga untuk melempar jala dengan menggunakan jaring yang lebih besar, percaya atau tidak kebanyakan orang akan menghasilkan uang dalam dunia fotografi di niche yang khusus atau fokus di satu niche saja – Idelanya adalah yang Anda minati, banyak peminatnya dan tidak terlalu banyak pesaingnya. Semakin individual dan spesifik Anda, maka akan semakin mudah untuk benar-benar mengasah skill Anda.
Ingat ya, ini bukan berarti Anda tidak bisa menjadi generalis, tetapi ini akan memudahkan Anda untuk menjual sesuatu dengan lebih baik jika Anda mempersempit fokus Anda benar-benar ingin unggul di sana.
Kategori Micro Stock yang Populer
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, jika Anda membaca dan melihat apa yang sedang tren saat ini atau di tahun-tahun tertentu, seringkali subjek dan gayaknya juga sangat beragam.
Sebagai contoh beberapa foto yang selalu diminati oleh banyak orang.
1. Lifestyle
Foto dengan tema lifestyle biasanya selalu di sukai sepanjang waktu oleh banyak orang dan selalu menjadi kebutuhan. Baik itu foto tentang keluarga (family) yang sedang duduk bersama untuk makan malam, seseorang yang sedang menandaytangani kontrak kerja, seorang anak kecil yang sedang berjalan-jalan dengan anak anjing (membawa anak anjing), orang tua yang sedang bermain dengan anak-anak mereka atau mungkin pasangan yang sedang berjalan-jalan di trotoar, jenis-jenis gambar seperti ini yang paling banyak sekali diminati dan laris di pasaran.
Ingat permintaan ShutterStock untuk mom appreciation? Ini adalah termasuk foto dalam kategori lifestyle.
Menurut saya bagian yang paling menantang dalam hal ini adalah Anda harus mencari model dan menemukan model yang cocok untuk gambar-gambar jenis ini. Memang ini akan sangat merepotkan Anda, tetapi hasilnya bisa sangat berharga bagi Anda.
2. Natural dan Landscapes
Jenis foto ini sangat populer di kalangan para fotografer tetapi untuk membuatnya sangat menantang selain sangat menguras waktu dan uang.
Mengapa saya katakan seperti itu? Karena semua orang termasuk yang bukan fotografer suka memotret foto jenis ini dan ada banyak sekali gambar-gambar yang bagus di luar sana untuk foto jenis ini. Jadi kalau Anda ingin mengambil foto seperti ini, foto Anda harus benar-benar menarik dan fantastis di niche ini.
3. Business dan Industry
Niche bisnis dan industri (termasuk teknolgi) termasuk niche yang menjual dan sangat laris. Orang-orang seang meeting, orang yang sedang menggunakan komputer, karyawan yang sedang bekerja bersama-sama, semua ini adalah foto-foto yang selalu diminati dan laris di pasaran.
Jenis foto ini juga merupakan niche yang mudah untuk dilakukan karena kebanyakan dari kita melakukan beberapa jenis pekerjaan atau setidaknya bisa punya akses ke tempat-tempat seperti ini.
Bahkan foto seperti orang yang sedang memasang panel surya di atap rumah juga bisa Anda ambil. Foto – foto kegiatan yang seperti ini juga bisa laku di pasaran.
4. Travel Photography
Saya banyak membaca website-website tentang stock photography di mana banyak fotografer yang paling beruntung adalah tentang travel photography (Bisa menjual foto dengan lebih cepat).
Ini khususnya untuk Anda seorang fotografer yang sering bepergian Anda bisa memanfaatkannya dengan mengambil foto yang berkualitas tinggi di tempat-tempat populer atau yang belum terlalu banyak di ambil oleh orang, sudah pasti Anda akan lebih cepat untuk menghasilkan penjualan.
Untuk mengawali dalam jenis foto ini, Anda bisa memulainya dari kota tempat tinggal Anda dan mulai mengambil beberapa foto dari sudut yang berbeda. Banyak sekali fotografer di luar sana yang menggunakan strategi ini dan berhasil juga melakukan penjualan.
5. Foto Berita Terkini
Jika Anda ingin mendapatkan penjualan cepat, salah satu foto yang bisa menghasilkan dengan cepat adalah tentang foto dari berita-berita terkini. Berita terkini memang bisa sangat menguntungkan, tapi untuk mengambil gambar-gambar seperti ini juga tidaklah mudah. Alamy mempunyai banyak permintaan yang cukup tinggi untuk foto-foto seperti ini.
Tips untuk mengambil foto-foto seperti ini saran saya Anda tidak perlu mengambil langkah yang sangat besar seperti harus ke luar negeri, cukup ambil saja foto-foto berita lokal di wilayah Anda. mungkin bisa juga Anda melakukan perjalanan untuk momen-momen khusus atau pas sewaktu Anda sedang bepergian.
6. Holiday
Salah satu area yang menurut saya selalu hampir laris manis adalah tema holiday. Salah satu trik untuk mengambil foto-foto seperti ini adalah kita harus berpikir jauh ke depan – Biasanya saya merencanakannya enam bulan ke depan – dan setelah membuatnya saya akan menguploadnya beberapa bulan sebelum holiday.
Fotografer yang berfokus di niche ini biasanya akan memotret gambar bertema Thanksgiving (misalnya ya) di awal tahun dan mereka kemudian menjual foto ini pada musim panas.
Tidak jauh beda dengan natal, Idul Fitri atau perayaan lainnya. Anda harus mengambil dan membuat foto jauh sebelumnya.
Pro Tip: Saran saya ambil sebanyak mungkin foto selama sesi pemotretan, kemudian coba upload foto 10-20 foto untuk setiap minggunya, dengan cara ini Anda bisa tetap berada di permukaan kategori terbaru sampai holiday tiba.
Website Microstock Photography Terbaik
Memang saat ini ada begitu banyak sekali website stock photo yang bisa kita pilih di dunia online (microstock agencies) tapi dari sekian banyak hanya ada beberapa yang menurut saya bisa sepadan dengan kerja keras kita.
Jika berbicara tentang Website Stock Photography terbaik
Kebanyakan fotografer yang selama ini sudah lebih dulu terjun di bidang ini, mereka cenderung mengawalinya dengan website ShutterStock, Fotolia (Sekarang sudah menjadi Adobe Stock), iStock (Ini masih bagian dari microstock Galerry Image) dan Alamy. Sedangkan website yang lainnya harus benar-benar di pertimbangkan lagi seperti Depositphotos dan Dreamstime.
Saya akan coba jelaskan sedikit dari beberapa website Stock Photography
ShutterStock
Shutterstock, siapa yang tidak mengenal website yang satu ini? Kebanyakan dari kita sudah banyak yang tahu dan beberapa mungkin baru pertama kali ini mengetahui tentang website yang satu ini. Website ini melayani beragam klien kecil hingga yang besar, mulai dari blogger individual sampai ke perusahaan yang sangat besar.
Bagian yang paling menarik dari website ini adalah Shutterstock mempunyai banyak sekali perpustakaan gambar yang cukup besar untuk kebutuhan foto dan video orang-orang yang ada di seluruh dunia ini, mereka melayani lebih dari 150 negara, dan harga yang ada di website ini menurut saya yang paling mudah di jangkau oleh siapapun termasuk saya dan Anda (kalau hitung-hitungannya dari sisi bisnis ya).
Memang bagi beberapa fotografer ini adalah website yang pembayaran per fotonya terbilang rendah, pembayarannya perfotonya jarang lebih dari $0,25.
Meskipun begitu Shutterstock masih menjadi website yang tertinggi untuk masalah penjualan foto dari pada website-website pesaingnya. Jadi saran saya mulailah dari sini.
iStock
iStock sekarang sudah menjadi milik Getty Images, website ini juga tidak terlalu membayar tinggi (hanya sekitar 15% dari harga unduhan gambar), tapi ini jauh lebih baik daripada website Shutterstock dengan harga sekitar 20¢ – 50¢ per penjualan.
Karena ke dua website ini merupakan satu bagian sistem dari Getty ini berarti foto Anda berpotensi untuk berada di kedua perpustakaan website ini.
Memang kalau saya baca dari beberapa website kalau penghasilan dari iStock cenderung sangat berfluktuasi, tapi kalau kita lihat hasilnya rupanya jauh lebih bagus.
Alamy
Alamy adalah salah satu website stock photo yang mungkin juga akan Anda sukai. Memang website mereka tidak sebesar Shutterstock dan juga iStock, tetapi yang ingin saya beritahu kepada Anda adalah mereka membayar 50% untuk setiap penjualannya, bagaimana menurut Anda?
Terkadang Anda juga bisa menghasilkan sekitar $50 untuk setiap gambarnya (jujur kalau saya secara pribadi belum bisa menghasilkan sebanyak itu)
Website ini juga mempunyai platform pengiriman gambar yang lebih baik jika di bandingkan dengan iStock.
Jika Anda saat ini adalah seorang fotografer berita, Alamy mungkin bisa menjadi salah satu platform yang paling baik di bandingkan yang lainnya. Website ini juga bagus untuk menjual foto-foto editorial – foto ada orangnya atau properti pribadi di dalamnya.
Perlu Anda ketahui ini adalah stok foto inggris, hampir tidak ada hal yang rumit untuk bergabung di sini. Selain itu tingkat komisinya yang cukup besar juga bisa kita jadikan alasan untuk bergabung dan menjual foto di sini.
Dreamstime
Banyak juga fotografer yang menggunakan website ini untuk mengeruk keuntungan dengan menjual foto-foto mereka. Saya secara pribadi tidak begitu suka dengan website ini sejak awal. Pertama kali website ini saya lihat, tampilannya tidak sereg di hati saya, itu dulu ya waktu saya dulu melihat website ini. Mereka membayar antara $0,34 dan $2,38 untuk setiap gambar yang bisa terjual.
Bagi beberapa orang alat untuk pengiriman gambar mereka katanya terlalu lambat, tapi kalau hal ini tidak menjadi masalah bagi Anda, maka silahkan mencoba peruntungan di website ini.
Fotolia
Website Fotolia ini sudah ada sejak lama dan sejak website ini dibeli oleh Adobe, sebagian besar stock fotografer yang bergabung di sini mendapati penjualan mereka lebih meningkat dari sebelumnya.
Untuk pembayarannya hampir mirip dengan Shutterstock, tetapi sedikit lebih tinggi. Satu hal yang perlu Anda perhatikan tentang website Adobe Stock adalah Anda bisa dengan mudah mengupload foto langsung dari Lightroom.
Mungkin ini salah satu nilai tambahnya bagi banyak orang yang menggunakan dan memasukkan kata kunci dan metadata dengan menggunakan lightroom.
Kelebihan lainnya adalah para pengguna software Adobe bisa langsung membeli foto di sini langsung menggunakan platform Adobe apapun. Mantul banget dah.
Satu hal yang menjadi kekurangan dari website ini adalah mereka tidak mengijinkan foto editorial apapun. Jadi kalau Anda tidak mempunyai foto model atau properti, bisa saya katakan Anda tidak berjodoh dengan website ini.
Depositphotos
Jika Anda mencari stock photography kemungkinan besar Anda akan melihat dan mengetahui website yang satu ini Depositphotos. Mereka melakukan pemasaran yang cukup agresif dan kemungkinan bisa di temukan di mana – mana. Banyak orang yang berkontribusi di sini rupanya banyak yang berhasil juga.
Satu hal yang membuat cukup stres di sini adalah Anda harus bisa menjual sebanyak mungkin foto agar bisa naik ke level yang lebih tinggi dengan royalti yang lebih baik. Jadi bisa saya katakan semakin tinggi level Anda maka bayaran Anda juga semakin besar. Mirip-mirip kaya multi level aja tapi ini bukan multi level marketing ya.
Sebagai contoh level terendah mereka adalah “green” dengan kurang dari 500 photo yang terupload. Untuk bisa mencapai level yang paling tertinggi – platinum – Anda harus meningkatkan menjadi 150.000+ foto yang terupload.
Mau tahu selisih dari gaji untuk kedua level ini?
Anda akan mendapatkan 34% dari harga yang dibayarkan oleh pembeli untuk foto yang mereka minati. Di level paltinum Anda akan mendapatkan bayaran sekitar 42%, tapi ini akan turun untuk gambar yang dijual melalui pilihan berlangganan di sekitar 0,30 untuk level green dan 0,35 untul level platinum.
Bingung dengan pilihan Anda? kalau kita lihat dari royalti yang di dapat untuk 34% atau 30 sen untuk unduhan berlangganan menurut saya jauh lebih baik dari Shutterstock atau iStock. Jadi kalau misalnya Anda hanya bisa berada di titik terendah, setidaknya Anda tidak menjual foto di titik yang paling bawah.
Menghasilkan Uang dari Stock Photography
Dari apa yang sudah saya bagikan ini, microstock adalah salah satu investasi yang cukup baik walaupun Anda seorang yang amatir tapi fokus dan serius mengerjakannya, Anda juga bisa menghasilkan uang tambahan juga.
Pekerjaan apapun, termasuk menjadi stock photography membutuhkan kesabaran yang lebih tinggi, kerja keras dan ketekunan untuk sampai bisa menghasilkan, tetapi begitu Anda berhasil penghasilan Anda pasti cukup baik.
Pekerjaan ini juga bisa dikerjakan paruh waktu ataupun sepenuh waktu. Buat yang punya pekerjaan lain dan kesibukan lain, pekerjaan ini juga cocok dan bisa dilakukan.
Ambil foto yang menarik dan bagus, lakukan riset dan pastikan Anda mengupload foto sesering mungkin dan suatu saat Anda akan mencapai pada penghasilan $500 setiap bulan.
Menurut Anda, apakah pekerjaan ini sepadan atau terlalu kerja keras? Silahkan berikan komentar positif Anda di bawah.
Disclaimer: Semua yang saya tulis ini tidak memihak salah satu apalagi mendapat bayaran dari membuat review, semua saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Dalam postingan ini, kemungkinan bisa saya selipkan link afiliasi.
Jika Anda suka dengan artikel dan juga video tutorial yang kami buat ini, Bantu kami untuk share artikel Cara Menghasilkan Uang dengan Menjadi Stock Photography ini dan jangan lupa subscribe channel YouTube SUBMITClimb untuk mendapatkan video lanjutan dan juga video tutorial lain yang mungkin berguna dan bermanfaat untuk Anda. Anda juga bisa menemukan tutorial dan beberapa panduan yang hanya kami share di akun sosial media kami seperti di Facebook, Facebook Group, Twitter dan Instagram SUBMITCLimb.
This Post Has 0 Comments