SUBMITCLIMB.COM – Adobe Stock adalah salah satu platform yang sangat powerful untuk semua orang yang…
Apa Penyebab Skoliosis dan Bagaimana Cara Mengobati Skoliosis
Apa Penyebab Skoliosis dan Bagaimana Cara Mengobati Skoliosis. Skoliosis adalah Penyakit yang menyerang tulang punggung belakang, hal ini disebabkan karena kondisi tulang belakang kita mungkin melengkung ke samping sehingga menjadi tidak normal. Jika ini terjadi maka penderitanya akan merasa sangat sakit dan bukan hanya bisa menimbulkan rasa sakit saja, Skoliosis juga bisa membuat tulang punggung belakang Anda menjadi lemah. Penyakit Skoliosis ini sering menyerang anak – anak sebelum masa pubertas, bukan hanya anak laki-laki saja, tetapi anak perempuan juga bisa memiliki resiko terserang penyakit Skoliosis ringan, tetapi biasanya anak perempuanlah yang lebih rentang terkena penyakit ini maka di perlukan penangan atau konsultasi oleh Dokter.
Meski penyakit skoliosis sering menyerang anak – anak masih dalam skala ringan dan mungkin tidak memerlukan perawatan yang harus di awasi dan jika memungkinkan lakukan X-ray secara rutin agar kita bisa mengetahui perkembangan dari penyakit ini sehingga Anda bisa menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Apa saja yang akan di rasakan Penderita Skoliosis:
- Sulit Bernafas
- Nyeri hebat (Penderita Skoliosis Remaja dan Orang dewasa)
Apa saja Gejala Skoliosis itu?
Biasanya gejala penyakit Skoliosis dapat terlihat dari perubahan penampilan, apa saja perubahan penampilan penderita skoliosis itu, berikut ini adalah
- Pinggul (pinggul akan terlihat lebih menonjol)
- Dada
- Bahu (salah satu bahu penderita skoliosis akan terlihat agak tinggi)
- Tulang belikat penderita skoliosis akan tampak menonjol
- Panjang kaki penderita skoliosis terlihat tidak sama.
Beberapa dari penderita skoliosis akan merasa nyeri punggung tetapi tidak semua akan merasakan hal yang sama. Pada umumnya para penderita skoliosis dewasa yang akan lebih sering mengalami nyeri pada punggung pada titik lengkungan, perhatikan nyeri pada punggung ini akan semakin sakit jika lengkungan pada tulang punggung belakang semakin parah.
Memang sakit yang akan di alami penderita skoliosis sangat beragam, ada yang merasa sakit di sekujur tulang belakang sampai ke kaki, pinggu dan bahkan ada juga yang katanya merasakan pada tangan mereka (sakit akan terasa pada saat sedang berjalan atau berdiri). Beberapa penderita skoliosis yang parah sering susah untuk bernafas. Bahkan ada juga merasakan kaki mereka terasa lemah atau kebas, inkontinensia atau tidak bisa menahan untuk buang air kecil dan air besar karena sistem saraf ada yang tertekan oleh tulang belakang.
Anak-anak yang menderita skoliosis biasanya tidak terasa sakit dan mereka tidak sadar, oleh karena dibutuhkan pengamatan yang baik pada anak dari orang tua, jika Anda bisa menebak kalau Anak Anda mengalami gejala-gejala skoliosis segeralah temui dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan untuk mengetahuinya.
Lakukan hal ini jika rasa sakit datang:
- Berbaring dengan posisi punggung lurus
- Berbaring dengan salah satu posisi tubuh
- Lakukan senam tubuh (lakukan secara rutin – lihat gambar di bawah)
Jika Anda ingin mendownload gambar ini untuk Anda print dan di tempel di rumah atau di kantor untuk membantu keluarga dan juga teman-teman Anda mendapatkan informasi, silahkan mendownloadnya di sini, Silahkan melihat video Cara mendownload File di pCloud yang ada di bawah ini jika Anda mengalami kesulitan saat mendownload filenya.
Apa Yang Menjadi Penyebab Skoliosis
Sampai hari ini apa yang menjadi penyebab Skoliosis masih belum bisa diketahui. Dan penyakit ini kadang-kadang tidak bisa di hindari. Tetapi kita bisa berupaya untuk sebisa mungkin mencegah dengan pola hidup dan beraktifitas yang baik. Ada beberapa penyakit skoliosis:
- Skoliosis kongenital. Ini adalah skoliosis bawaan karena tulang punggung belakang tidak normal sejak lahir.
- Skoliosis neuromuskular. Terjadi karena gangguan saraf.
- Skoliosis idiopatik. Tidak bisa di cegah dan bukan dipengaruhi oleh faktor usia, olahraga ataupun tubuh bawaan. Kemungkinan disebabkan oleh faktor genetika.
- Skoliosis degeneratif. Terjadi kerusakan tulang secara bertahap dan pelan. Biasanya terjadi pada orang dewasa.
Cara Mengenali Skoliosis.
Penyakit skoliosis bisa kita diteksi dan ketahui dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter. Doketr akan memeriksa bahu, tulang punggung belakang, pinggul dan juga tulak rusuk. Tidak hanya pengecekan pada bagian itu, dokter juga akan memeriksa saraf dan refleks tubuh dan juga kekuatan otot orang tersebut.
Jika diperlukan dokter juga akan melakukan X-ray untuk mengetahui lebih jelas tentang tulang punggung Anda, apakah ada yang melengkung atau tidak.
Cara Menangani Skoliosis.
Untuk menangani atau merawat penderita skoliosis biasanya dilakukan berdasarkan tingkat keparahan penyakit itu sendiri, faktor usia, bentuk lengkungan dan juga lokasi serta jenis kelamin penderita skoliosis. Beberapa perawatan yang biasa dilakukan adalah:
- Observasi. Kita semua pasti sering mendengar hal ini di rumah sakit, kita observasi dulu pak Ibu dengan melakukan X-ray yang dilakukan setiap empat atau enam bulan sekali. (observasi mulu ya hehehe)
- Obat. Penderita skoliosis juga bisa diberikan obat-obatan yang bertujuan untuk meredakan rasa nyeri yang di derita.
- Penyangga. Penyangga di berikan untuk membetulkan tulang punggung yang bengkok atau melengkung agar skoliosis tidak menjadi lebih parah.
- Operasi. Ini dilakukan sebagai langkah terakhir jika cara-cara yang lain tidak bisa di atasi. Operasi dilakukan untuk membetulkan tulang belakang dengan memberi sekrup pada tulang.
Selain cara-cara di atas alangkah lebih baiknya jika Anda melakukan olahraga yang rutin juga. Tanyalah dokter Anda bagaimana cara menguatkan postur dan juga melenturkan tubuh dengan cara berolahraga.
Lebih baik lakukan pengobatan yang baik dan beraktifitas juga dengan baik agar terhindar dari hal-hal yang lebih buruk, karena jika sampai terjadi komplikasi Skoliosis ini bisa membahayakan kesehatan Anda yang lain.
- Jantung dan Paru-paru
- Masalah Punggung Nyeri
- Masalah pada saraf
bisa jadi dari salah tidur , salah duduk yang kebiasaan sehari hari , tidur dengan posisi yang salah duduk dengan posisi yang salah.